Page 27 - E-Modul Pembelajaran Informatika Fase E_2_Neat
P. 27
FUNGSI PSEUDOCODE
Kira-kira, apa sih fungsi pseudocode? Pseudocode berfungsi sebagai outline yang membantu programmer alam
memahami alur dan logika untuk pemecahan masalah sebelum diubah menjadi script bahasa pemrograman. Dengan
pseudocode, Anda tidak perlu membanjiri otak dengan sintaks pengkodean yang rumit.
1. Sebagai Media Dokumentasi
Dokumentasi akan menjadi patokan agar proses perancangan program sesuai dengan yang diharapkan.
Dokumentasi menjadi aspek yang penting dalam membangun proyek, karena dokumentasi akan diperlukan bagi
programmer untuk dapat menelusuri logika program, jika kedepannya terjadi error atau bug.
2. Sebagai Titik Tengah Antara Flowchart dan Kode
Bagi pengembang pemula, seringkali agak kesulitan menerjemahkan alur diagram atau flowchart ke kode
pemrograman. Nah, adanya pseudocode ini menjadi titik tengah yang baik, karena dapat membuat transisi berjalan
efektif dan efisien.
3. Sebagai Jembatan Komunikasi
Maksud pseudocode sebagai jembatan yaitu, seorang programmer bekerja bersama orang-orang dari divisi lain.
Seperti mitra bisnis, manajer, desainer, dan sebagainya. Nah, dengan menggunakan pseudocode, maka programmer
akan lebih mudah menjelaskan mekanisme kode. Sehingga, komunikasi menjadi lebih efektif.
4. Mempercepat Proses Penyelesaian
Hadirnya pseudocode ini tidak lain adalah untuk mempercepat pembuatan sistem. Tidak seperti bagan alur yang
memiliki format tersendiri dan strukturnya yang relatif sulit dipahami langsung, pseudocode justru menggunakan
struktur sederhana dan mudah dibaca. Hal ini juga membuatnya lebih mudah untuk dimodifikasi.
STRUKTUR PSEUDOCODE YANG UMUM DIGUNAKAN
Walau tidak memiliki ketentuan pasti, akan tetapi pseudocode tetap memiliki struktur penulisan. Struktur ini
menjadi acuan agar pembuatan algoritma dapat berjalan dengan baik. Adapun struktur yang biasanya digunakan
pseudocode terdiri dari:
Judul Program – Pada bagian ini, Anda bisa menulis judul algoritma pseudocode guna menunjukan algoritma
program apa yang sedang dikerjakan;
Deklarasi – Pada bagian deklarasi, Anda bisa mengisinya dengan keterangan seperti variabel atau konstanta
yang digunakan dalam penulisan algoritma;
Implementasi – Di bagian ini berisi proses atau perintah atau langkah dari algoritma. Dengan kata lain, bagian ini
merupakan inti dari pseudocode. Anda bisa menjabarkan proses-proses di sini; seperti proses kondisional
(if/else), perulangan (for), sampai operasional (penjumlahan, pengurangan, dan lainnya).
23