Page 121 - Microsoft Word - Buku Pembelajaran PKn Tingkat Dasar dan Lanjutan.docx
P. 121
Usaha mereka bukannya meningkat, namun semakin hari
semakin menurun dan tentu saja kehidupan para
pengerajin bertambah terpuruk. Para siswa selanjutnya
membagi team peneliti untuk melakukan survai ke lokasi
para pengerajin. Mereka dengan tidak mengenal lelah
terus menggali informasi berkenaan dengan masalah
yang dihadapi tersebut. Setiap pengerajin dimintai
tanggapannya tentang mengapa produktivitas mereka
semakin menurun dan kegiatan usaha bertambah tidak
menggairahkan. Informasi juga diperoleh dari ketua
kelompok pengerajin. Dari semua informasi yang mereka
berikan dapatlah ditangkap esensinya bahwa faktor Pajak
Pertambahan Nilai (PPN 10%) lah yang menjadi faktor
utama menurunya produktivitas perak kota Gede. Di
negara tetangga para pengusaha ekonomi rakyat,
termasuk pengerajin perak tidak dikenakan Pajak
Pertambahan Nilai. Sehingga mereka dapat mematok
harga yang lebih bersaing dibandingkan dengan produk
perak Indonesia. Akibatnya produktivitas pengerajin
perak Kota Gede semakin hari semakin menurun dan
banyak yang berpindah profesi menjadi TKI di Malaysia.
Untuk menemukan solusi atas permasalahan ini, team
mengadakan audiensi dengan DPRD setempat dan
berbagai tokoh terkait. Dari pengalaman belajar ini para
siswa memperoleh pelajaran tentang kewirausahaan dan
kemandirian yang amat berharga sebagai bekal hidup
kelak, sebagai warga negara dewasa.
118