Page 54 - Modul CEP Ikatan Kimia
P. 54

Kekentalan  cairan  merupakan  ukuran  halangan  suatu  zat  untuk  mengalir.  Zat
               yang  mudah  mengalir  memiliki  kekentalan  yang  rendah,  sedangkan  zat  yang  sulit
               mengalir memiliki kekentalan yang tinggi. Air lebih muda mengalir daripada oli karena
               air memiliki kekentalan yang lebih rendah dibandingkan oli.
                       Kemudahan  zat  untuk  mengalir  berhubungan  langsung  dengan  kekuatan  gaya
               antarmolekulnya.  Semakin  kuat  gaya  antarmolekul,  zat  akan  semakin  sulit  mengalir
               sehingga  kekentalannya  semakin  tinggi.  kekentalan  suatu  zat  akan  berkurang  bila
               dipanaskan. Kenaikan suhu akan memperbesar jarak antar molekul dan kekentalan akan
               berkurang.












                    Gambar 12. Semakin sering digunakan, kekentalan minyak goreng semakin berkurang

                e.  Pengaruh Gaya Antarmolekul terhadap Kelarutan

                       Kelarutan  adalah  kemampuan  suatu  zat  terlarut  bercampur  secara  homogen
               dalam zat pelarut. Zat terlarut dapat berwujud cair, dapat juga berwujud padat. Kelarutan
               suatu zat terlarut dipengaruhi oleh kekuatan gaya antarmolekul. Jika kita mencampurkan
               air dan etanol, kedua cairan tersebut akan melarut. Lain halnya jika kita mencampurkan
               air dan benzena, kedua cairan tersebut tidak akan larut dan membentuk dua fase.

                       Struktur molekul yang dimiliki etanol memungkinkan untuk membentuk ikkatan
               hidogen dengan atom O dan H dari molekul air. Ketika air dan etanol dicampurkan, akan
               membentuk tiga gaya tarik, yaitu gaya tarik antara terlarut dengan pelarut (etanol dan
               air), gaya tarik antarzat terlarut (etanol dan etanol), dan gaya tarik antarpelarut (air dan
               air). Ketiga gaya tarik tersebut sama kuat,sehingga air dan etanol larut sempurna.

                       Ketika air dan benzena dicampurkan, akan terbentuk tiga gaya tarik, yaitu gaya
               tarik  antara  terlarut  dengan  pelarut  (benzena  dan  air),  gaya  tarik  antarzat  terlarut
               (benzena  dan  benzena),  dan  gaya  tarik  antarpelarut  (air  dan  air).  Gaya  tarik
               antarbenzena menghasilkan gaya London, sedangkan gaya tarik antarair menghasilkan
               ikatn  hidrogen.  Gaya  tarik  antar  benzena  dan  air  lebih  lemah  daripada  gaya  tarik
               benzena-benzena dan gaya tarik air-air sehingga air dan benzena tidak larut.
                f.  Pengaruh Gaya Antarmolekul terhadap Bentuk Permukaan Cairan


                       Jika suatu cairan dimasukkan dalam satu wadah, maka akan ada dua kemungkinan
                fenomena  yang  terjadi.  Fenomena  pertama,  permukaan  cairan  berbentuk  cekung,
                sedangkan fenomena kedua permukaan cairan berbentuk cembung. Kedua fenomena
                tersebut diakibatkan oleh pengaruh gaya antarmolekul.

                       Interaksi  antarmolekul  yang  berbeda  (interaksi  cairan  dengan  wadah  yang
                ditempati)  disebut  adhesi,  sedangkan  interaksi  antara  molekul  yang  sama  (interaksi
                antarmolekul  cairan)  disebut  gaya  kohesi.  Jika  gaya  adhesi  lebih  kuat  daripada  gaya
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59