Page 110 - Microsoft Word - Salinan PermenPANRB Sistem Manajemen Kinerja.docx
P. 110
- 100 -
Contoh:
a. Apabila suatu Kinerja utama memiliki indikator dari aspek
kuantitas adalah “Persentase penyelesaian pengaduan
masyarakat atas layanan PBG/IMB dan SLF” dengan target
80 - 90% dan realisasi adalah 92% maka capaian Kinerja
yang diperoleh adalah:
92%
Capaian IKI (%) = × 100% = 113%
90%
b. Apabila suatu Kinerja utama memiliki indikator dari aspek
kuantitas adalah “Persentase penyelesaian pengaduan
masyarakat atas layanan PBG/IMB dan SLF” dengan target
80 - 90% dan realisasi adalah 70% maka capaian Kinerja
yang diperoleh adalah:
70%
Capaian IKI (%) = × 100% = 87,5%
80%
(g) Formula untuk menghitung capaian IKI dengan kondisi
khusus adalah:
Realisasi IKI
Capaian IKI (%) = &1+ '1 - () × 100%
Target*
Keterangan:
*Untuk target yang ditetapkan dalam bentuk range, dalam hal:
a. realisasi lebih besar dari target, maka yang digunakan dalam
formula diatas adalah batas atas dari target tersebut.
b. realisasi lebih kecil dari target, maka yang digunakan dalam
formula diatas adalah batas bawah dari target tersebut
Contoh:
a. Apabila suatu Kinerja utama memiliki indikator dari aspek
waktu adalah “Ketepatan waktu penyelesaian aplikasi sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan” dengan target 7 – 8 bulan
setelah NSPK terbit dan realisasi adalah 6,5 bulan maka
capaian Kinerja yang diperoleh adalah:
6,5
Capaian IKI (%) = &1+ '1 - () × 100% = 107%
7
b. Apabila suatu Kinerja utama memiliki indikator dari aspek
waktu adalah “Ketepatan waktu penyelesaian aplikasi sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan” dengan target 7 – 8 bulan
setelah NSPK terbit dan realisasi adalah 9 bulan maka
capaian Kinerja yang diperoleh adalah:
9
Capaian IKI (%) = &1+ '1 - () × 100% = 87,5%
8