Page 16 - Microsoft Word - Salinan PermenPANRB Sistem Manajemen Kinerja.docx
P. 16
- 14 -
BAB II
PERENCANAAN KINERJA PEGAWAI
A. PENYUSUNAN RENCANA SKP
1. Penyusunan Rencana SKP dilakukan secara berjenjang dari pejabat
pimpinan tinggi atau pejabat pimpinan unit kerja mandiri ke pejabat
administrasi dan pejabat fungsional dengan memperhatikan tingkatan
jabatan pada Instansi Pemerintah.
2. Penyusunan Rencana SKP dilakukan melalui pembahasan atau dialog
antara pegawai dengan pejabat penilai kinerja dan/atau pengelola
kinerja/tim pengelola kinerja dan wajib mencerminkan penyelarasan
dan penjabaran sasaran Kinerja organisasi, unit kerja, tim kerja, dan
atasan langsung.
3. Penyusunan Rencana SKP dimulai pada tahun anggaran sebelumnya
selaras dengan penyusunan Rencana Kerja Tahunan Instansi
Pemerintah dan Perjanjian Kinerja.
4. Dalam hal pegawai dan pejabat penilai kinerja sampai dengan minggu
kedua Bulan Januari tidak melakukan proses penyusunan Rencana
SKP, maka pengelola kinerja/ tim pengelola kinerja menyusun Rencana
SKP melalui penyelarasan dan penjabaran strategi untuk mencapai
sasaran Kinerja organisasi, unit kerja, tim kerja, dan atasan langsung
yang diturunkan ke pegawai.
5. Rencana Kinerja pada SKP dituliskan menggunakan kalimat yang
menggambarkan pencapaian atau hasil, bukan aktivitas atau kategori
pekerjaan.
6. Sebelum melakukan penyusunan Rencana SKP, pegawai harus
memahami perbedaan pencapaian atau hasil, aktivitas, dan kategori
pekerjaan yang digunakan untuk menyatakan rencana Kinerja pada
SKP sebagaimana contoh pada Tabel 1 dan Tabel 2 Anak Lampiran 1.
7. Tahapan penyusunan Rencana SKP dibedakan atas:
a) Tahapan Penyusunan Rencana SKP Pejabat Pimpinan Tinggi dan
Pimpinan Unit Kerja Mandiri.
b) Tahapan Penyusunan Rencana SKP Pejabat Administrasi dan
Pejabat Fungsional.