Page 10 - modul ham
P. 10
Play It Fair! Referensi 05
Bagaimana Alat Bantu dapat mengulangi canda dan komentar yang rasis yang
membantu mempromosikan Non- mereka dengar. Karena begitu maraknya diskriminasi,
Diskriminasi? penting tidak hanya membangkitkan kesadaran
tentang itu, tapi juga memberdayakan anak-anak dan
Kegiatan-kegiatan di dalam Alat Bantu didesain untuk membekali mereka dengan ketrampilan yang perlu
mempromosikan nilai-nilai dalam praktek kehidupan untuk menghadapi diskriminasi secara konstruktif.
sehari-hari seperti menghargai keragaman, mengikut
sertakan dan menerima orang lain. Membantu anak Kegiatan-kegiatan dalam Alat Bantu memungkinkan
dan remaja memasukkan nilai-nilai ini ke dalam sikap dan anak mengalami, melalui permainan, situasi di mana
perilaku mereka adalah cara kongkrit untuk mencegah mereka harus memilih antara perilaku yang berbeda:
diskriminasi. seperti menyertakan atau tidak menyertakan, kekerasan
atau dialog, kompetisi atau kerjasama. Berdasarkan
Mempromosikan pendekatan pengalam kongkrit, anak-anak berdiskusi dalam
pencegahan kelompok mengapa mereka menghormati keragaman,
mengapa menyertakan dan menerima orang lain
itu penting dan kemudian mengusulkan kegiatan
Banyak studi menunjukan bahwa pencegahan bagaimana nilai-nilai ini dapat dipraktekan dalam
merupakan cara efektif untuk memerangi diskriminasi kehidupan sehari-hari.
dan rasisme. Kenyataannya jauh lebih mudah membantu
anak-anak dan remaja mengembangkan nilai dan sikap
terbuka dan menghargai keragaman dari pada mencoba Kegiatan di dalam Alat Bantu memberi peluang kepada
mengubah perilaku diskriminatif yang sudah melekat anak untuk mengembangkan ketrampilan praktis
guna mengatasi diskriminasi. Anak-anak belajar
bagaimana mengenali sikap dan perilaku diskriminatif
Memberdayakan anak-anak dan mengusulkan solusi agar lebih inklusif dan
menghormati keragaman. Nilai-nilai dan perilaku positif
Anak-anak dan remaja hidup dalam situasi diskriminasi yang dikembangakan melalui kegiatan Alat Bantu
setiap hari. Mereka mungkin dipengaruhi oleh, misalnya, diharapkan dapat menemani mereka menjadi dewasa
stereotipe media tentang lelaki dan perempuan, menjadi dan ini akan membantu membangun masyarakat yang
korban penghinaan karena penampilan fisiknya, atau lebih menghormati HAM.
10