Page 35 - E-Modul Fungsi Gelombang Bismillah Fiks_Neat
P. 35

Schrödinger  tidak  dapat  memaksakan  kondisi   tanpa  memeriksa  bahwa



               keduanya konsisten. Dari persamaan (1.32) di bawah ini :



                                                              2   2 
                                                    i                V                        (1.32)
                                                        t     2 m  x 2



               mengungkapkan bahwa  jika    tx,        merupakan solusi, demikian  juga  A        tx, ,


               dimana  A  adalah  konstanta  (kompleks).  Jadi,  yang  harus  ditentukan  adalah


               memilih  faktor  perkalian  yang  belum  ditentukan  untuk  memastikan  bahwa


               persamaan (1.32) terpenuhi, proses ini disebut normalisasi fungsi gelombang.


                       Untuk beberapa solusi persamaan Schrödinger, integralnya tak terhingga;


               dalam hal ini tidak ada faktor perkalian yang akan menghasilkan 1. Hal yang



               sama berlaku untuk solusi         0. Solusi yang tidak dapat dinormalisasi seperti


               itu tidak dapat merepresentasikan partikel, dan harus ditolak. Status yang dapat


               direalisasikan  secara  fisik  sesuai  dengan  solusi  “terintegrasi-persegi”  pada


               persamaan Schrödinger.



                       Misalkan ada suatu fungsi gelombang ternormalisasi untuk waktu t    .


               Untuk memastikan bahwa itu akan tetap normal, seiring berjalannya waktu dan



                berubah (tidak dapat terus menormalkan kembali fungsi gelombang, karena A


               kemudian  menjadi  fungsi  t,  dan  tidak  lagi  memiliki  solusi  untuk  persamaan


               Schrödinger.)  Untungnya,  persamaan  Schrödinger  memiliki  sifat  yang  secara


               otomatis  mempertahankan  normalisasi  fungsi  gelombangnya.  tanpa  sifat







                                                           28
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40