Page 125 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 125
Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012 Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
Gambar 6.5
Pada tahun 2012sebanyak 11,15 persen PRSE tidak bisa membaca dan Persentase PRSE menurut Tipe Daerah dan Kegiatan Utama Seminggu
menulis atau buta huruf. Terakhir, 2012
Angka buta huruf PRSE di perdesaan lebih tinggi dibandingkan
perkotaan. 54,97
60 47,53 51,74
45,93
50 40,70 43,15
6.3 Kegiatan Ekonomi PRSE
40
Pekerjaan merupakan kebutuhan asasi setiap warga negara sebagaimana
diamanatkan dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat (2) “Tiap-tiap warga negara berhak 30
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Dalam
amandemen UUD 1945 tentang ketenagakerjaan juga disebutkan dalam Pasal 28d 20
UUD 1945. Hal tersebut berimplikasi pada kewajiban negara untuk memfasilisasi 10 2,56 3,99 1,22 3,11 1,69 3,42
warga negara agar dapat memperoleh pekerjaan yang layak bagi kemanusiaan.
0
Masalah ketenagakerjaan merupakan bagian integral dari masalah ekonomi, Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan
sehingga masalah pembangunan ketenagakerjaan juga merupakan bagian dari Bekerja Mencari Kerja Mengurus Rumah tangga Lainnya
Sumber: BPS, Susenas 2012
masalah pembangunan ekonomi. Dengan demikian perencanaan ekonomi harus
mencakup juga perencanaan ketenagakerjaan; atau dengan kata lain, perlu
dibangun rencana tenaga kerja sebagai bagian dari rencana pembangunan Salah satu indikator yang biasa digunakan dalam ketenagakerjaan adalah
ekonomi. PRSE sebagai penduduk yang tergolong usia produktif dengan tingkat Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Indikator TPAK merupakan salah satu
kesejahteraan yang rendah, juga harus menjadi pemikiran dan prioritas dalam ukuran yang sering dipakai untuk melihat perubahan yang terjadi dalam suatu
agenda pembangunan. Hal tersebut dapat dilakukan melalui penyusunan kebijakan masyarakat yang berkenaan dengan partisipasi penduduk usia kerja dalam kegiatan
dan program ketenagakerjaan, khususnya upaya peningkatan kesempatan kerja ekonomi. TPAK didefinisikan sebagai perbandingan antara penduduk yang terlibat
dan penciptaan lapangan pekerjaan baru yang diprioritaskan pada upaya dalam kegiatan ekonomi atau disebut angkatan kerja (bekerja atau mencari
pemberdayaan PRSE. pekerjaan) terhadap seluruh penduduk usia kerja. Pada PRSE, TPAK merupakan
Gambar 6.5 menunjukkan bahwa sebanyak 51,74 persen PRSE pada tahun proporsi dari PRSE yang terlibat dalam kegiatan ekonomi terhadap jumlah PRSE
2012 melakukan kegiatan bekerja dan sebesar43,15 persen mengurus rumah secara keseluruhan.
tangga. Selain itu, sebanyak 1,69 persen PRSE sedang mencari pekerjaan dan 3,42
Pada tahun 2012, PRSE yang terlibat dalam kegiatan ekonomi cukup besar
persen melakukan kegiatan lainnya.
yaitu sebesar 53,43 persen, seperti yang terlihat pada Tabel 6.5. Angka ini
Apabila diperhatikan menurut daerah tempat tinggal, ada perbedaan pola
menunjukkan bahwa dari 100 PRSE, sekitar 53 orang diantaranya aktif melakukan
kegiatan utama antara PRSE di perkotaan dan perdesaan. Di perkotaan, kegiatan
kegiatan ekonomi. Dilihat dari perkembangannya,pada tahun 2010 TPAK PRSE
utama PRSE yang memiliki persentase terbesar adalah mengurus rumah tangga
tercatat sebesar 55,46 persen, tahun 2011 sebesar 53,78 persen dan sebesar 53,43
(47,53 persen), bekerja (45,93 persen), lainnya (3,99 persen) dan mencari
persen di tahun 2012.
pekerjaan (2,56 persen). Sedangkan PRSE di perdesaan kegiatan utamanya adalah
bekerja (54,97 persen), mengurus rumah tangga (40,70 persen), lainnya (3,11
persen) dan mencari kerja (1,22 persen).
Perempuan Rawan Sosial Ekonomi
Perempuan Rawan Sosial Ekonomi
Perempuan Rawan Sosial Ekonomi
Perempuan Rawan Sosial Ekonomi | 97
| 96 Perempuan Rawan Sosial Ekonomi Perempuan Rawan Sosial Ekonomi