Page 18 - coba
P. 18
Apakah kalian sudah pernah mendengar kata agrikultur? Ekonomi agrikultur merupakan upaya
peningkatan perekonomian dengan memberdayakan sektor pertanian. Agrikultur merupakan
kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan
pangan, bahan baku industri, sumber energi, atau untuk mengelola lingkungan hidupnya.
Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam agrikultur biasa dipahami
orang sebagai budidaya tanaman, bercocok tanam, atau pembesaran hewan ternak. Agrikultur
dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk
lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti
penangkapan ikan atau eksploitasi hutan.
Kalian juga harus memahami bagaimana meningkatkan sektor agrikultur sebagai penopang
peningkatan perekonomian Indonesia. Upaya peningkatan perekonomian sebaiknya
diusahakan dengan peningkatan berbagai sektor. Salah satunya dari sektor agrikultur atau
pertanian. Mengingat jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak, sektor penghasil pangan
harus diusahakan agar dapat memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat. Dukungan pemerintah
dalam pengembangan agrikultur antara lain berupa pemberian subsidi pupuk serta benih. Hal
ini dimaksudkan agar faktor produksi dapat ditekan sehingga harga jual produk dapat bersaing
namun terjangkau. Selain itu, pemerintah juga selalu mengawasi harga-harga produk pertanian
dengan tujuan untuk melindungi petani apabila harga barang terlalu rendah. Setelah memahami
tentang makna agrikultur, kalian perlu memahami tentang:
1. Potensi Agrikultur di Indonesia
Sektor pertanian memberikan kontribusi yang cukup signifikan pada perekonomian
Indonesia dilihat dari sisi Produk Domestik Bruto (PDB). Sampai dengan tahun 2013,
kontribusi sektor ini berada pada urutan kedua setelah sektor Industri Pengolahan.
Meskipun demikian, dari waktu ke waktukontribusi sektor pertanian terus menurun. Jika
pada tahun 2003 share sektor ini sebesar 15,2 persen, maka pada tahun 2013 turun menjadi
14,4 persen. Di sisi lain, kontribusi sektor jasa-jasa terus meningkat. Hal ini
menggambarkan transformasi ekonomi Indonesia di mana kontribusi sektor-sektor primer
menurun dan digantikan dengan peningkatan sektor sekunder dan tersier.
Penurunan kontribusi sektor pertanian terutama dipicu oleh penurunan peran subsektor
tanaman pangan. Selama 10 tahun terakhir, peran subsektor yang banyak diminati rumah
tangga pertanian ini menurun dari sekitar 52 persen menjadi 47 persen dari total PDB
pertanian Indonesia. Di sisi lain, peran subsektor perikanan meningkat cukup signifikan
dari 15 persen pada tahun 2003 menjadi 22 persen pada tahun 2013. Peningkatan peran
MODUL PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VIII 13