Page 19 - coba
P. 19
subsektor ini memberikan harapan bagi keberlangsungan pertanian Indonesia karena
sebagai negara kepulauan potensi bahari sangatlah menjanjikan. Selain tanaman pangan
dan perikanan, subsektor perkebunan memberikan kontribusi yang berarti bagi
perekonomian Indonesia.
Meskipun kontribusi sektor ini hanya sebesar 13 persen dari PDB pertanian, namun
ekspornya mengalami surplus. Di tengah terjadinya defisit perdagangan luar negeri
Indonesia pada beberapa tahun terakhir ini, komoditas perkebunan justru mengalami
surplus. Meski kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian Indonesia kurang dari
20 persen, sektor ini terbukti masih mampu menjadi andalan. Selain itu sangatlah beralasan
untuk tetap menjadikan sektor ini sebagai andalan perekonomian Indonesia. Terlebih lagi
jika dilihat dari perannya dalam penyerapan tenaga kerja.
Kontribusi sektor pertanian dalam perekonomian Sumatera relatif stagnan dalam kurun
2000-2012. Penelaahan lebih dalam memperlihatkan bahwa perkebunan merupakan
subsektor pertanian yang memiliki denyut paling menggairahkan. Kontribusi ekonomi dari
subsektor ini menunjukkan kecenderungan terus meningkat, sementara subsektor-
subsektor lain justru semakin tergerus kontribusinya.
Hasil Sensus Pertanian 2003 dan 2013 juga memperlihatkan bahwa rumah tangga usaha
perkebunan di kawasan Sumatera justru meningkat, walaupun jumlah rumah tangga usaha
pertanian secara keseluruhan cenderung menurun. Gairah usaha perkebunan di Sumatera
juga diindikasikan oleh meningkatnya jumlah perusahaan pertanian di subsektor ini.
Bagi masyarakat Sumatera, subsektor perkebunan terbukti merupakan lapangan usaha
yang paling menarik dibandingkan dengan subsektor-subsektor pertanian lainnya. Sensus
Pertanian 2013 mencatat bahwa jumlah petani di subsektor perkebunan merupakan yang
terbesar, yaitu sekitar 5,1 juta orang. Diikuti oleh tiga subsektor yang jumlah petaninya
relatif banyak, yaitu tanaman pangan (3,6 juta orang), peternakan (2,4 juta orang), dan
hortikultura (2,0 juta orang). Sensus Pertanian 2013 mencatat bahwa sebagian besar rumah
tangga usaha perkebunan di Sumatera mengusahakan tanaman tahunan. Terdapat sekitar
4,56 juta rumah tangga yang mengusahakan tanaman tahunan, sementara yang
mengusahakan tanaman semusim hanya sekitar 39,16 ribu rumah tangga.
Sebagian besar rumah tangga usaha perkebunan tanaman tahunan di Sumatera
mengusahakan tanaman karet. Terdapat sekitar 2,0 juta rumah tangga yang mengusahakan
tanaman karet. Jumlah ini relative besar, dan merupakan sekitar 43 persen dari seluruh
rumah tangga usaha perkebunan tanaman tahunan di Sumatera. Jenis-jenis tanaman
MODUL PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VIII 14