Page 20 - coba
P. 20

perkebunan tahunan lain yang relatif banyak digeluti di Sumatera adalah kelapa sawit (1,2

                   juta rumah tangga), kelapa (895 ribu rumah tangga), kakao (873,9 ribu rumah tangga), dan
                   kopi  (781,9  ribu  rumah  tangga).  Sebaran  jumlah  pohon/lajar/rumpun  kelima  tanaman

                   perkebunan tahunan tersebut juga mengikuti pola yang sama.
                       Rumah  tangga  usaha  tanaman  karet  terkonsentrasi  di  Sumatera  Selatan,  Sumatera

                   Utara, dan Lampung. Sedangkan konsentrasi rumah tangga usaha tanaman kelapa sawit

                   adalah di Sumatera Utara, Riau, dan Jambi. Tanaman kelapa banyak diusahakan oleh rumah
                   tangga  di  Provinsi  Lampung,  Sumatera  Barat,  dan  Sumatera  Utara.  Tanaman  kakao

                   agaknya memiliki daya tarik yang jauh lebih besar bagi masyarakat petani di Lampung
                   dibandingkan dengan petani di provinsi lain. Rumah tangga usaha tanaman kakao juga

                   terkonsentrasi di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Rumah tangga tanaman kopi

                   terkonsentrasi di Lampung, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan.
                       Beberapa  komoditas  perkebunan  dominan  diusahakan  di  Sumatera.  Jumlah  rumah

                   tangga usaha kelapa sawit, karet, pinang/jambe, lada, dan kayu manis di Sumatera ternyata
                   merupakan  separuh  lebih  dari  rumah  tangga  usaha  sejenis  di  Indonesia.  Bahkan  jika

                   diperhatikan  jumlah  pohon/lajar/rumpun  dari  tanaman  tersebut  terdapat  beberapa  jenis
                   tanaman yang proporsinya cukup besar. Jumlah tanaman gambir dan kayu manis, misalnya,

                   proporsinya merupakan 90 persen lebih dari seluruh jumlah tanaman di Indonesia.

                       Potensi  sektor  pertanian  di  Pulau  Jawa  masih  sangat  besar  dibandingkan  wilayah
                   lainnya. Meskipun Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian menempati

                   urutan ketiga dengan sumbangan sekitar 10 persen, namun di antara sektor yang ada, sektor
                   ini menyerap paling banyak tenaga kerja (sekitar 27 persen). Tanaman bahan makanan

                   (subsector tanaman pangan dan subsector hortikultura) mendominasi sektor pertanian di

                   Pulau  Jawa,  baik  dilihat  dari  PDRB  maupun  jumlah  rumah  tangga  usaha  pertanian.
                   Kontribusi PDRB untuk tanaman bahan makanan (tanaman pangan dan hortikultura) pada

                   tahun 2013 mencapai lebih dari 60 persen. Sementara rumah tangga usaha tanaman pangan
                   dan hortikultura masing-masing berkontribusi sebesar 76,8 persen dan 47,6 persen dari

                   jumlah rumah tangga usaha pertanian di Jawa.

                       Selain jagung, ubi kayu, dan ubi jalar, beras merupakan makanan pokok bagi sebagian
                   besar  penduduk  Indonesia,  yang  juga  menjadi  makanan  pokok  di  beberapa  wilayah

                   Indonesia.  Tanaman  pangan  memiliki  peran  yang  sangat  sentral  dalam  mendukung
                   ketersediaan pangan bagi penduduk sehari-hari.






                                             MODUL PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VIII  15
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24