Page 24 - Renungan El-Bethel - Januari 2022
P. 24
M
-
A
U
E
T
L
R
H
I
B
B
A
S
E
CIN
CINTA-MU LEBIH BESAR
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah
kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa
Kristus turun menaungi aku.
2 Korintus 12:9
Bacaan : 2 Korintus 12:1-10
e
etiap orang pasti memiliki kelemahan dalam hidupnya. Namun ada satu hal yang harus kita
tiap
perhatikan, yaitu bahwa kelemahan bukanlah masalah utama. Tetapi yang paling penting
S Sadalah apa yang kita kerjakan saat kita menyadari kelemahan yang ada dalam diri kita. Ter-
kadang kelemahan yang ada dalam diri kita itu bertujuan agar kita belajar untuk lebih rendah
hati dan supaya kuasa Tuhan dinyatakan dalam hidup kita. Tuhan tidak akan terkesan kepada
orang-orang yang mengganggap dirinya kuat, pintar atau mampu melakukan segalanya dengan
kekuatannya sendiri, tapi Tuhan sangat tertarik kepada orang-orang yang mengakui dan men-
yadari keterbatasan dan kelemahannya.
Dalam Alkitab ada kisah orang-orang biasa yang memiliki banyak kelemahan namun
hidupnya dipakai Tuhan secara luar biasa. Sebut saja Musa, sebelum menjadi pemimpin besar
Israel, ia adalah orang yang tidak percaya diri dan merasa tidak layak (Keluaran 4:10). Meskipun
kita memiliki banyak kelemahan, Tuhan tidak bisa dibatasi oleh keterbatasan kita. Kita adalah
bejana-bejana tanah liat dan Tuhan adalah Penjunannya. Saat kita izinkan Dia bekerja melalui
kelemahan kita, Dia akan membentuk kita menjadi bejana yang luar biasa. Segala perkara dapat
kita tanggung di dalam Tuhan karena Dia yang memberi kekuatan (Filipi 4:13).
Siapapun kita yang punya banyak kelemahan dan keterbatasan ini, Tuhan bisa memakai itu
semua. "Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang ber-
hikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa
yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dip-
ilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti" (ay 27-28). Tuhan suka memakai orang-orang yang
bodoh dan lemah bagi dunia, karena disanalah kuasa Allah akan dirasakan sangat nyata. Kare-
nanya kita tidak perlu malu terhadap kelemahan kita, sebaliknya kita tidak boleh pula bermegah
dengan kelebihan kita.
Perenungan:
Jangan kiranya ada seorangpun yang memegahkan diri di hadapan Allah. Ingatlah bahwa kita
memang terbatas dalam segala hal. Tapi kita harus menyadari bahwa Tuhanlah yang memam-
pukan segalanya. Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia ber-
megah di dalam Tuhan." (1 Korintus 1:31)
Doa:
“Bapa, aku bersyukur saat ini karena firman-Mu mengingatkanku bahwa kuasa-Mu dan kekua-
tan-Mu yang selalu bekerja di dalamku, di dalam kelemahan-kelemahanku. Biarlah ini menja- SABTU
di pengingat bagiku dalam mengerjakan apa yang Kau percayakan bagiku, sehingga aku tidak
menjadi takut dan khawatir ataupun menjadi sombong, karena semua adalah kasih karunia dari-
SABTU
Mu. Dalam Nama Yesus. Amin” 22
(Meli) JANUARI 2
0
22

