Page 26 - EBOOK NEW
P. 26
Sejak tahun 1941, di Indonesia terdapat kebun plasma nutfah mangga
bernama Kebun KP Cukir Gondang, yang memiliki 208 kultivar asli
(Fitmawati, 2010). Ternyata jumlahnya cukup banyak dan baru sebagian
kecil yang diketahui oleh masyarakat luas. Perbedaan-perbedaan yang
terlihat dari ragam mangga di Indonesia tersebut dipengaruhi oleh gen.
Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke
generasi selanjutnya (Jones, 2014). Pada tanaman, tentu saja gen
mempengaruhi bentuk, warna bunga, dan rasa buah. Gen juga
menentukan kemampuan metabolisme sehingga sangat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut.
Gen berperan dalam mengatur karakteristik tanaman, seperti
bentuk, ukuran, dan warna. Namun apakah hanya gen yang
mempengaruhi variasi tanaman? Kajilah beberapa literatur sebagai
bahan untuk menjawab permasalahan tersebut dan diskusikan
bersama teman Kalian!
Pernahkah Kalian memperhatikan perbedaan buah alpukat yang
matang dengan yang belum matang? Beberapa orang seringkali
menyimpan alpukat yang belum matang di tempat tertutup, bahkan
sebagian ada juga yang membenamkannya dalam wadah yang berisi
beras (Gambar 5.). Sebenarnya peristiwa apakah yang terjadi saat
pematangan buah tersebut? Selama proses pematangan buah, terjadi
beberapa perubahan fisika dan kimiawi. Salah satu penyebab
perubahan yang terjadi adalah biosintesis karotenoid yang akan
mengubah warna kulit dan daging buah (Broto, 2020). Setiap buah-
buahan secara alami memiliki zat pematang yaitu etilen. Hormon ini
dapat mempercepat proses pematangan pada buah-buahan seperti
mangga, pisang, dan juga alpukat yang ditandai dengan perubahan
pada tekstur, warna, dan aroma. Produksi etilen dipengaruhi oleh
suhu lingkungan (Nurjanah, 2002).
15 E-BOOK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN