Page 28 - EBOOK NEW
P. 28

Hormon  yang  dapat  mempengaruhi  pertumbuhan  dan  perkembangan
             pada  tanaman  ada  beberapa  macam,  yaitu  auksin,  sitokinin,  giberelin,
             asam absisat, etilen, kalin, dan asam traumalin.









                       Hormon  Auksin  ditemukan  oleh  Fritz  Went,  seorang  ahli  fisiologi
             Belanda  pada  tahun  1928.  Hormon  ini  dapat  ditemukan  pada  ujung
             batang atau titik tumbuh batang (koleoptil) dan ujung akar (koleoriza).
             Hormon  auksin  dihasilkan  oleh  tanaman  pada  daerah  meristem,  seperti
             pada  pucuk  batang  dan  ujung  akar.  Auksin  dapat  pula  dijumpai  pada
             tunas,  daun  muda,  bunga,  maupun  buah.  IAA  (Indole  Acetic  Acid)
             merupakan  hormon  auksin  yang  paling  dikenal  dan  strukturnya  mirip
             dengan struktur asam amino triptofan. IAA disintesis di bagian meristem
             apikal,  daun-daun  muda,  dan  biji.  Akan  tetapi,  aktivitas  auksin  dapat
             terhambat  oleh  sinar  matahari  jika  intensitasnya  berlebihan.  Fungsi
             auksin pada tanaman yaitu sebagai berikut.

             1. Berperan pada pembelahan dan pemanjangan sel.
             2. Merangsang  pembelahan  sel-sel  kambium  lateral  berguna  untuk
                pertumbuhan sekunder.
             3. Meningkatkan perkembangan bunga dan buah.
             4. Merangsang pembentukan akar lateral.
             5. Menghasilkan buah tanpa biji.
             6. Menghambat pembentukan tunas lateral.
             7. Menghambat pematangan buah dan penuaan daun.
             8. Mencegah rontoknya bunga, buah, serta daun.









                 Sitokinin  merupakan  hormon  pertumbuhan  yang  terdapat  pada
             tanaman. Hormon sitokinin ditemukan oleh ilmuwan Amerika bernama
             Folke  Skoog  pada  tahun  1954.  Ada  beberapa  jenis  sitokinin  yang  telah
             diketahui,  di  antaranya  kinetin,  zeatin  (pada  jagung),  dan  benzil  amino
             purin  (BAP).  Sitokinin  dapat  ditemukan  hampir  pada  semua  jaringan
             meristem.








    17           E-BOOK                  PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33