Page 530 - AR PAM 2024 HIGHRES_4 Direksi

Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report

Selain membutuhkan sumber air baku, PAM JAYA juga melakukan As well as its raw water sources, PAM JAYA also purchases processed
pembelian air curah olahan dari Perumda Air Minum Tirta Kerta bulk water from Perumda Air Minum Tirta Kerta Raharja (TKR)
Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, sebesar 2.900 Tangerang Regency, Banten Province, at 2,900 liters/second, and
liter/detik, dan pembelian dari Perumda Air Minum Tirta Benteng, from Perumda Air Minum Tirta Benteng, Tangerang City, Banten
Kota Tangerang, Provinsi Banten, sebesar 150 liter/detik sehingga Province, at 150 liters/second so that the total purchases of
total pembelian air curah olahan adalah sebesar 3.050 liter/detik. processed bulk water amounts to 3,050 liters/second.

Selain air baku, PAM JAYA memerlukan bahan penunjang untuk As well as raw water, PAM JAYA requires supporting material for its
kelancaran operasional kantor antara lain berupa kertas yang digunakan office operations, including paper used for administrative purposes,
untuk keperluan administrasi, seperti nota jual beli dan surat-menyurat. such as sales and purchase notes and correspondence. The
Perseroan menyadari bahwa pembuatan kertas memerlukan jenis Company is aware that paper requires wood as a raw material, and
kayu tertentu sebagai bahan baku, juga menggunakan air dan energi also uses water and electricity/fuel that can produce greenhouse
listrik/bahan bakar minyak yang menghasilkan emisi gas rumah kaca. gas emissions. Therefore, paper is also one of the processed natural
Oleh karena itu, kertas juga menjadi salah satu produk hasil olahan resource products that require attention. As an illustration, 1 (one)
sumber daya alam yang memerlukan perhatian. Sebagai gambaran, 1 pine tree trunk produces approximately 365 kilograms of semi-
(satu) batang pohon pinus menghasilkan lebih kurang 365 kilogram finished materials that can be used for paper making. While, a sheet
untuk bahan setengah jadi yang dapat digunakan untuk pembuatan of A4 70 gsm paper weighs 4.375 grams, meaning that one tree
kertas. Sementara selembar kertas berukuran A4 70 gsm memiliki berat trunk can produce approximately 83 thousand sheets or 166 reams
4,375 gram. Hal itu berarti sebuah batang pohon dapat memproduksi of paper. Excessive use of paper is certainly directly proportional
lebih kurang 83 ribu lembar atau sekitar 166 rim. Penggunaan kertas to large-scale tree felling, which has a negative impact on the
yang berlebihan tentunya berbanding lurus dengan penebangan environment.
pohon secara besar-besaran, yang akan berdampak negatif terhadap
lingkungan alam.

Ilustrasi sederhana di atas dapat menjadi gambaran pentingnya efisiensi This illustrates the importance of efficient and effective use of paper.
dan efektifitas penggunaan kertas. Perusahaan menyadari penggunaan The Company understands that the use of paper for its operational
kertas dalam kegiatan operasi dan usaha tak dapat dihindari. Namun and business activities cannot be avoided. However, in accordance
demikian, sesuai prinsip 3R (Reduce, Reuse and Recycle), maka with the 3R principle (Reduce, Reuse and Recycle), the Company
Perusahaan berupaya semaksimal mungkin melakukan efisiensi endeavors to make paper usage more efficient through digitalization
penggunaan kertas melalui kebijakan berupa digitalisasi. Efisiensi policies. Efficiencies are also carried out by reusing non-confidential
juga dilakukan melalui penggunaan kertas bekas dokumen yang bukan documents on the reverse side.
bersifat rahasia untuk digunakan kembali di lembar sebaliknya.

Per 31 Desember 2024, volume penggunaan kertas tercatat sebanyak As of December 31, 2024, the volume of paper usage was 5,924
5.924 rim, naik dibanding tahun sebelumnya, yang mencapai 1.904 reams, an increase compared to the previous year’s 1,904 reams.
rim. Kenaikan dipengaruhi oleh penambahan unit kerja dan belum The increase was influenced by the addition of work units and has
tersentralisasi pembelian kertas oleh unit kerja PAM JAYA. not centralized the purchase of paper by the PAM JAYA work unit.
Selaras dengan penggunaan kertas, Perusahaan menghasilkan The Company also produces paper waste from unused documents,
limbah kertas dari berbagai dokumen yang tidak terpakai. Untuk and for this paper waste management, PAM JAYA hands it over
pengelolaan limbah kertas, PAM JAYA menyerahkan kepada pihak to third parties for reuse or recycling. Before being handed over,
ketiga untuk digunakan kembali atau didaur ulang. Sebelum paper waste containing important documents is first crushed to
diserahkan, limbah kertas yang berisi dokumen penting dihancurkan maintain the confidentiality of information. Although paper is an
terlebih dulu untuk menjaga kerahasiaan informasi. Walau kertas environmentally friendly material that can be recycled into certain
termasuk material ramah lingkungan yang bisa didaur ulang menjadi products, such as recycled paper, the Company does not use these
produk-produk tertentu, seperti kertas hasil daur ulang, namun products.
Perusahaan tidak memanfaatkan produk-produk tersebut.

PENGELOLAAN ENERGI ENERGY MANAGEMENT

PAM JAYA memerlukan dua sumber energi utama dalam menjalankan PAM JAYA requires two main energy sources when running its
usaha, yaitu listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dipasok oleh business, namely electricity and fuel (BBM) supplied by third parties.
pihak ketiga. Selain untuk penerangan, listrik digunakan sebagai In addition to lighting, electricity is used as an energy source
sumber energi berbagai sarana dan prasarana proses produksi for facilities and infrastructure for water processing production
pengolahan air serta perkantoran seperti AC, komputer, laptop processes, and in offices for air conditioners, computers, laptops
dan sebagainya. Penggunaan yang sama berlaku untuk BBM baik and other appliances. The same applies to diesel and gasoline fuel,
solar maupun bensin. Solar antara lain digunakan untuk bahan where diesel is used for backup generators if the main electricity
bakar genset sebagai sumber energi cadangan jika pasokan listrik supply is disrupted, while gasoline is used as an energy source for
utama terganggu, sedangkan bensin digunakan sebagai sumber operational vehicles.
energi kendaraan operasional.

Laporan Keberlanjutan 2024 76 2024 Sustainability Report