Page 535 - AR PAM 2024 HIGHRES_4 Direksi
P. 535
Tabel Intensitas Emisi Tahun 2022-2024
Emission Intensity 2022-2024
Uraian Satuan
2024
Description Unit 202 4 2023 2022
Total Emisi (Cakupan 1 dan 2) KgCO eq 1.131.971 939.167 651.667
Total Emissions (Scope 1 and 2) 2
Total Pendapatan Rp miliar 2.973,93 2.943,01 2.761,84
Total Revenue Rp billion
Intensitas Emisi KgCO eq/Rp miliar 380,63 319,12 235,95
2
Emission Intensity Rp billion
Selain berbagai jenis emisi di atas, PAM JAYA juga melakukan pemantauan In addition, PAM JAYA also monitors ambient air quality and noise to
kualitas udara ambien dan kebisingan untuk melihat perubahan see environmental changes due to PAM JAYA’s operational activities.
lingkungan akibat kegiatan operasional PAM JAYA. Pemantauan udara Ambient air and environmental noise monitoring is carried out every
ambien dan kebisingan lingkungan dilakukan setiap 6 bulan sekali 6 months with reference to the quality standards in the DKI Jakarta
dengan rujukan baku mutu yaitu KepGub DKI Jakarta No. 551 Tahun 2001. Governor Decree No. 551 of 2001.
PENGELOLAAN AIR WATER MANAGEMENT
Sebagai pelaku usaha yang berperan dalam memproduksi air As a business that produces clean water, PAM JAYA places water
bersih, PAM JAYA menempatkan air sebagai topik paling penting at the forefront in its value chain. Raw water is processed in 14
dalam rantai nilai yang dijalankan perusahaan. Air baku diolah di Water Treatment Plants (IPA) across various areas of the Capital
14 Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang tersebar di berbagai wilayah City. The water treatment process generally uses 3 (three)
Ibu Kota. Proses pengolahan air secara umum dilaksanakan dengan methods: conventional treatment, Brackish Water Reverse
menggunakan 3 (tiga) metode yaitu proses pengolahan konvensional, Osmosis (BWRO), and Sea Water Reverse Osmosis (SWRO). The
teknologi Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO) dan Sea Water Conventional treatment process begins with Coagulation, followed
Reverse Osmosis (SWRO). Proses pengolahan Konvensional dimulai by Flocculation, Sedimentation, Filtration, and ends with Disinfection.
dengan proses Koagulasi, proses Flokulasi, proses Sedimentasi, proses After disinfection, the treated water is pumped into reservoirs and
Filtrasi, lalu diakhiri proses Desinfeksi. Setelah proses desinfeksi di then distributed through the main distribution network of pipes to
Reservoir air olahan kemudian dipompakan ke jaringan pipa distribusi reach customers.
utama dan jaringan distribusi bagi sampai ke pelanggan.
Sementara pengolahan dengan teknologi BWRO, seperti yang While treatment using BWRO technology, as implemented at IPA
diimplementasi di IPA Mookervart dikarenakan kualitas air bakunya Mookervart, is due to the raw water quality not being suitable for
tidak memungkinkan untuk diolah dengan cara konvensional. Untuk conventional methods. Therefore, the raw water is first treated with
itu, air baku diolah terlebih dahulu dengan Moving Bed Biofilm a Moving Bed Biofilm Reactor and then treated with the BWRO
Reactor untuk kemudian diolah dengan proses pengolahan BWRO. treatment process.
Adapun SWRO digunakan untuk pengolahan air di Kepulauan Seribu While, SWRO is used for water treatment in the Thousand Islands
di mana kadar Total Dissolved Solid (TDS) melebihi 10.000 ppm (Kepulauan Seribu) where the Total Dissolved Solids (TDS) level
dikarenakan bersumber dari air laut. exceeds 10,000 ppm due to its origin from seawater.
Berkaitan dengan kualitas air permukaan, PAM JAYA melakukan PAM JAYA conducts surface water quality monitoring every 6 months
pemantauan setiap 6 bulan sekali dengan berpedoman pada based on the DKI Jakarta Governor Decree No. 582 of 1995.
KepGub DKI Jakarta No. 582 Tahun 1995.
Laporan Keberlanjutan 2024 81 2024 Sustainability Report
