Page 238 - E-Modul Nurfadillah
P. 238
Menurut McLoughlin gaya belajar adalah menyimpulkan bahwa istilah gaya belajar
merujuk pada kebiasaan dalam memperoleh pengetahuan. Menurut Honey dan Mumford
(1992) mendefinisikan gaya belajar sebagai sikap dan tingkah laku yang menunjukkan cara
belajar seseorang yang paling disukai. Gaya belajar mengacu pada cara belajar yang lebih
disukai pembelajar. Umumnya, dianggap bahwa gaya belajar seseorang berasal dari variabel
kepribadian, termasuk susunan kognitif dan psikologis latar belakang sosio cultural, dan
pengalaman pendidikan. Keanekaragaman gaya belajar siswa perlu diketahui pada awal
permulaannya diterima pada suatu lembaga pendidikan yang akan ia jalani. Hal ini akan
memudahkan bagi pebelajar untuk belajar maupun pembelajar untuk mengajar dalam proses
pembelajaran. Pebelajar akan dapat belajar dengan baik dan hasil belajarnya baik, apabila ia
mengerti gaya belajarnya.
Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan individu yang bersangkutan
menyentuh se- suatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu
saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa
melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi
utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang
memiliki gaya ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.
Hal tersebut memudahkan pembelajar dapat mene- rapkan pembelajaran dengan mudah
dan tepat. Tiap individu memiliki kekhasan sejak lahir dan diperkaya melalui pengalaman
hidup. Yang pasti semua orang belajar melalui alat inderawi, baik penglihatan, pendengaran,
dan kinestetik. Setiap orang memiliki kekuatan belajar atau gaya belajar. Semakin kita
mengenal baik gaya belajar kita maka akan semakin mudah dan lebih percaya diri di dalam
menguasai suatu keterampilan dan konsep-konsep dalam hidup. Di dunia pendidikan, istilah
gaya balajar mengacu khusus untuk penglihatan, pendengaran, dan kinestetik.
228