Page 2 - Modul 3.2.a.8
P. 2

SALAM SEHAT DAN BAHAGIA BAGI KITA SEMUA


                    Sekolah wajib membangun ekosistem yang dapat merangsang kreativitas untuk menunjang

            keberhasilan tujuan pendidikan. Keberhasilan sebuah proses pembelajaran sangat tergantung pada
            cara  pandang  sekolah  melihat  ekosistemnya:  apakah  sebagai  kekuatan  atau  sebagai  kekurangan.

            Sekolah  yang  memandang semua  yang dimiliki  adalah  suatu kekuatan, tidak akan  berfokus pada
            kekurangan tapi berupaya pada pemanfaatan aset yang dimiliki.



            Sekolah Sebagai Ekosistem
                Sekolah  adalah  sebuah  bentuk  interaksi  antara  faktor  biotik  (unsur  yang  hidup)  dan  abiotik

            (unsur yang tidak hidup). Kedua unsur ini saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga mampu
            menciptakan  hubungan  yang selaras dan  harmonis. Dalam  ekosistem sekolah,  faktor-faktor biotik

            akan  saling  memengaruhi  dan  membutuhkan  keterlibatan  aktif  satu  sama  lainnya.  Faktor-faktor
            biotik yang ada dalam ekosistem sekolah di antaranya adalah:

                -  Murid

                -  Kepala Sekolah
                -  Guru

                -  Staf/Tenaga Kependidikan

                -  Pengawas Sekolah
                -  Orang Tua

                -  Masyarakat sekitar sekolah
            Selain  faktor-faktor  biotik  yang  sudah  disebutkan,  faktor-faktor  abiotik  yang  juga  berperan  aktif

            dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran di antaranya adalah:
                -  Keuangan

                -  Sarana dan prasarana

            Bagaiman seharusnya seorang pemimpin dalam memanfaatkan sumber daya ?
            Seorang pemimpin harus memahami dua konsep pendekatan dalam pengelolaan sumber daya yaitu

            Pendekatan  Berbasis  Kekurangan/Masalah  (Deficit-Based  Thinking)  dan  Pendekatan  Berbasis
            Aset/Kekuatan (Asset-Based Thinking)
   1   2   3   4   5   6   7