Page 4 - Modul 3.2.a.8
P. 4
Aset (PKBA) muncul sebagai kritik terhadap pendekatan konvensional atau tradisional yang
menekankan pada masalah, kebutuhan, dan kekurangan yang ada pada suatu komunitas. Pendekatan
tradisional tersebut menempatkan komunitas sebagai penerima bantuan, dengan demikian dapat
menyebabkan anggota komunitas menjadi tidak berdaya, pasif, dan selalu merasa bergantung
dengan pihak lain.
Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) menekankan pada nilai,
prinsip dan cara berpikir mengenai dunia. Pendekatan ini memberikan nilai lebih pada kapasitas,
kemampuan, pengetahuan, jaringan, dan potensi yang dimiliki oleh komunitas. Pendekatan PKBA
menekankan dan mendorong komunitas untuk dapat memberdayakan aset yang dimilikinya serta
membangun keterkaitan dari aset-aset tersebut agar menjadi lebih berdaya guna. Pendekatan
Pengembangan Komunitas Berbasis Aset menekankan kepada kemandirian dari suatu komunitas
untuk dapat menyelesaikan tantangan yang dihadapinya dengan bermodalkan kekuatan dan potensi
yang ada di dalam diri mereka sendiri, dengan demikian hasil yang diharapkan akan lebih
berkelanjutan serta berfokus pada potensi aset/sumber daya yang dimiliki oleh sebuah komunitas.
Aset – aset dalam sebuah komunitas
Menurut Green dan Haines (2002) dalam Asset building and community development, ada 7
aset utama atau di dalam buku ini disebut sebagai modal utama, yaitu:
1. Modal Manusia
2. Modal Sosial
3. Modal Fisik
4. Modal Lingkungan/alam
5. Modal Finansial
6. Modal Politik
7. Modal Agama dan budaya