Page 81 - MODUL INTERAKTIF IPA-HENY MAWARNI
P. 81
79
SISTEM
PENCERNAAN
MAKANAN
2. Esofagus dan Lambung
Setelah dikunyah, makanan yang mengandung lemak akan
ditelan dan melewati esophagus secara cepat. Di bagian organ ini,
lemak tidak sama sekali mengalami proses apapun. Ia hanya lewat
untuk kemudian masuk ke dalam lambung.
Di dalam lambung, lemak akan bercampur dengan bahan
makanan lain untuk kemudian digiling secara mekanis melalui
gerak kontraksi lambung dan secara kimiawi melalui penambahan
asam lambung (HCl) yang diproduksi oleh dinding lambung.
3. Usus Halus
Proses pencernaan lemak yang sebenarnya terjadi di usus halus.
Menyadari bahwa suatu zat hanya dapat dicerna jika terlarut
dalam air, sedangkan lemak atau minyak tidak bisa bercampur
dengan air, maka untuk dapat mencerna bahan satu ini proses
emulsifikasi lemak mutlak diperlukan.
Proses emulsifikasi sendiri terjadi ketika lemak masuk ke usus dua
belas jari. Masuknya lemak ke organ ini, secara biologis akan
membuat kantung empedu menghasilkan cairannya. Cairan yang
disekresikan hepatosit hati ini adalah zat yang mampu
mengemulsikan lemak dan merubah ukurannya menjadi 300 kali
lebih kecil dari ukuran semula. Dengan bantuan enzim lipase dari
pankreas, emulsi lemak kemudian dihidrolisis menjadi asam
lemak dan gliserol. Keduanya akan bereaksi dengan garam
empedu untuk kemudian menghasilkan butir-butir lemak (micel)
yang siap diabsorpsi oleh usus kosong (jejunum) dan usus
penyerapan (ileum).