Page 42 - E-MODUL MOMENTUM DAN IMPULS
P. 42

E-Modul Model Pembelajaran CinQASE





                 berlaku.  Akan  tetapi,  dengan  mendefinisikan  ulang  sistem  sehingga  benda  lain

                 (yang memberikan gaya pada sistem itu) masuk ke dalam sistem, maka hukum

                 momentum menjadi berlaku. Sebagai contoh, perhatikan sistem batu jatuh bebas.

                 Pada batu jatuh bebas tidak berlaku hukum kekekalan momentum karena ada gaya

                 luar yang berupa gaya gravitasi bumi. Akan tetapi, jika bumi kita masukkan ke

                 dalam  sistem  sehingga  menjadi  sistem  batu-bumi,  maka  hukum  kekekalan

                 momentum menjadi berlaku.

                             Hukum  kekekalan  momentum  tidak  hanya  berlaku  untuk  peristiwa

                   tumbukan  tetapi  secara  umum  berlaku  untuk  masalah  interaksi  antara  benda-

                   benda  (sedikitnya  antara  dua  benda)  yang  melibatkankan  gaya  dalam  (gaya

                   interaksi antara benda-benda itu saja), seperti pada peristiwa di bawah ini;

                   1.  Pelucuran Roket




















                                Tanyangan 2.2 Video Peluncuran Roket
                                Sumber: https://youtube.com/clip/Ugx0797kM2g9-MY1jmB4AaABCQ
                                 Dari  tanyangan  video  di  atas, dapat  diketahui  bahwa  roket  dapat

                       meluncur karena adanya gaya aksi-reaksi, yaitu ketika roket menyeburkan gas

                       panas. Hasil pembakaran bahan bakar roket yaitu gas panas yang tersembur

                       inilah yang memberikan dorongan terhadap roket. Gas panas mengerjakan

                       gaya  yang  sama  besar  namun  berlawanan  arah  pada  roket  sehingga

                       mendorong roket ke atas. Gaya dorong yang diberikan mesin roket pada roket

                       saat bekerja berdasarkan impuls yang diberikan oleh roket. Pada peluncuran






     Wa Ode Dian Rahmawati, Jurusan Pendidikan Fisika                                                            35
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47