Page 47 - E-MODUL MOMENTUM DAN IMPULS
P. 47
E-Modul Model Pembelajaran CinQASE
KODE PASANGAN B
B Tumbukan
Pernakah Anda mengamati tumbukan antara bola dengan tanah atau tumbukan
antara dua buah mobil di jalan raya? Bagaimana tumbukan bisa terjadi? Ya suatu
tumbukan terjadi jika sebuah benda bergerak mengenai benda lain yang diam
ataupun yang bergerak hingga terjadi saling memberikan gaya.
Tumbukan atau lentingan bisa dikatakan juga sebagai pantulan, karena terjadi
pada dua buah benda yang saling berpadu dan memantul akibat dari paduan tersebut.
Pada pembahasan kali ini, anda akan mempelajari tumbukan yang paling sederhana,
yaitu tumbukan sentral. Tumbukan sentral adalah tumbukan yang terjadi bila titik
pusat benda yang satu menuju ke titik pusat benda lain yang segaris.
Peristiwa tumbukan antara dua buah benda bergerak saling mendekati. Ketika
benda tersebut mempunyai kecepatan dan massa, maka benda itu pasti memiliki
1
momentum ( = ∙ ) dan juga energi kinetik ( = ). Peristiwa tumbukan
2
2
antara dua buah benda dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu tumbukan
lenting sempurna, tumbukan lenting sebagian, dan tumbukan tidak lenting sama
sekali. Perbedaan tumbukan-tumbukan tersebut dapat diketahui berdasarkan nilai
koefisien elastisitas (koefisien restitusi) dari dua benda yang bertumbukan.
Koefisien elastisitas dari dua benda yang bertumbukan sama dengan perbandingan
negatif antara beda kecepatan sesudah tumbukan dengan beda kecepatan sebelum
tumbukan. Secara matematis, koefisien elastisitas dapat dinyatakan sebagai berikut.
′
− 2 ′
1
= (2.3)
− 2
1
Dengan:
e = koefisien elastisitas (0 < < 1)
= kecepatan benda 1 sebelum tumbukan
1
= kecepatan benda 2 sebelum tumbukan
2
Wa Ode Dian Rahmawati, Jurusan Pendidikan Fisika 40