Page 19 - Modul Astrofisika
P. 19

Indeks warna B-V merupakan selisih magnitudo biru dengan visual.

       Semakin terang suatu bintang, semakin kecil magnitudonya. Maka sebuah bintang dengan
       indeks warna B-V yang lebih kecil akan nampak lebih biru dibanding bintang dengan indeks B-V

       yang lebih besar. Sebagai contoh:

                                 Bintang     B      V     B-V
                                     1      8,52  8,82  -0,3
                                     2      7,45  7,25  0,2

                                     3      7,45  6,35  1,1
       Jadi berdasarkan contoh di atas yang paling biru adalah bintang 1
       Sekarang ini pengamatan fotometri tidak lagi menggunakan pelat film, tetapi dilakukan dengan

       menggunakan kamera CCD (digital), sehingga untuk menentukan bermacam-macam sistem
       magnitudo hanya oleh filter yang digunakan

       Magnitudo Bolometrik
       Beberapa magnitudo yang telah dibahas belum bisa menggambarkan sebaran energi pada

       spektrum bintang, karena magnitudo ini hanya diukur pada λ tertentu saja. Maka didefinisikan
       magnitudo bolometrik yaitu magnitudo bintang yang diukur dalam seluruh λ.
       Apabila bintang berada pada jarak 10 pc, maka magnitudo bintang disebut magnitudo mutlak

       (M), dari persamaan di atas menjadi

                                                      −    = 5 + 5 log   

       Dengan m-M adalah modulus jarak

       m=magnitudo semu

       M=magnitudo mutlak

       d=jarak bintang ke pengamat

       Efek Doppler

       Pada tahun 1842, Christian Doppler menunjukkan bahwa jika suatu sumber cahaya bergerak
       mendekati kita frekuensinya menjadi lebih tinggi ( lebih pendek), dan sebaliknya. Peristiwa ini
       disebut efek Doppler. Pada spektrum bintang, pergeseran ini dapat dihitung berdasarkan garis

       absorpsinya. Caranya adalah sebagai berikut,

       Misalkan suatu sumber cahaya memancarkan cahayanya pada panjang gelombang o. Jika
       sumber cahaya ini bergerak relatif terhadap pengamat dengan komponen kecepatan radial vr.
       maka pengamat akan melihat perubahan panjang gelombang sebesar , yaitu :

                                                         ∆          
                                                            =
                                                                 
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24