Page 11 - Bahan Ajar Digital Sejarah Kampung Takpala AyuAkbar-1_Neat
P. 11
" Sistem Bahasa Pada Alor NTT"
Keunikan dari wilayah Alor adalah tersebarnya aneka bahasa yang berbeda-beda dan belum
termasuk aneka dialek-dialeknya. Ada beberapa catatan yang berbeda dari hasil riset bahasa yang
telah dilakukan oleh beberapa Ahli. Stokhof mencatat terdapat 13 rumpun bahasa yang tersebar di
Kabupaten Alor : Alurung, Kui, Klon, Kamang, Wersing, Kafoa, Kailesa, Abui, Tanglapuni, Blagar,
Nedabang, Deing dan Taiwa. Sementara Grimes dan kawan-kawan mencatat adanya 18 rumpun
bahasa yang tersebar di Kabupaten Alor yakni Alurung, Kabola, Hamap, Klon, Kui, Abui, Kafoa,
Kamang, Kula, Kiraman, Kailesa, Wersing, Blagar, Reta, Lamma, Nedabang, Doing dan Taiwa
(Laufa 2009). Catatan Kratochvíl (2008) menunjukkan 13 rumpun bahasa yang tersebar di
Kabupaten Alor: Adang, Abui, Alorese, Blagar, Hamap, Kabola, Kafoa, Kamang, Klon, Kui, Kula,
Retta, Sawila, Wersing.Keanekaragaman bahasa di Alor, sesungguhnya dapat kita baca juga bahwa
masyarakat pada masing-masing lokasi cukup kuat dalam mengembangkan kebudayaan melalui
bahasanya. Pada awalnya, tentu lokasi-lokasi tersebut kemungkinan dihuni oleh kelompok yang
memiliki sejarah, kebudayaan, pola-pola yang khusus dan khas, dan terpisah atau berbeda dengan
lainnya. Namun demikian, terjalinnya relasi-relasi di antara masyarakat dengan bahasa-bahasa
tertentu tersebut, memunculkan beberapa dialek yang berbeda.
Ayu Febrianti Akbar _sejarahkebudayaanlokal_ 11