Page 62 - Buku Model ADISI
P. 62

BUKU MODEL ADISI         59






                        kritis  dan  konstruktif,  dengan  bimbingan  dosen.  Diskusi  ini  bertujuan  untuk

                        mengevaluasi  kekuatan  argumen  serta  membangun  argumentation  self  efficacy
                        mahasiswa dalam menyampaikan pendapat secara ilmiah. Selanjutnya, mahasiswa

                        menyusun laporan investigasi secara berkelompok yang mencakup prosedur, hasil,

                        dan integrasi argumen ilmiah. Laporan tersebut kemudian ditinjau oleh kelompok
                        lain  melalui  mekanisme  peer  review  untuk  mengidentifikasi  kekuatan  dan

                        kelemahan isi serta penyajiannya. Setelah mendapatkan umpan balik dari sejawat
                        dan  dosen,  mahasiswa  merevisi  laporan  untuk  memperbaiki  kualitas  konten,

                        struktur  argumen,  dan  ketepatan  konsep.  Keempat  tahap  ini  secara  terpadu

                        mendorong pengembangan keterampilan berpikir kritis, komunikasi ilmiah, kerja
                        sama tim, dan self-efficacy dalam konteks praktik ilmiah yang autentik.

                               Pada  pertemuan  ketiga,  mahasiswa  mempelajari  identifikasi  kation
                                                             2+
                                                                   2+
                                                                         2+
                                                       2+
                                       2+
                        golongan III (Fe , Fe³⁺, Al³⁺, Co , Ni , Mn , Zn , Cr³⁺) dan golongan IV (Ba²⁺,
                               3
                        Ca²⁺, Sr ⁺) melalui pendekatan kontekstual berbasis socioscientific issues (SSI). Isu
                        yang  diangkat  terkait  dengan  pencemaran  air  tanah  oleh  logam  besi  di  Kubu
                        Babussalam Rokan hilir Riau oleh aktivitas industri. Dosen membuka sesi dengan
                        paparan video atau artikel berita yang relevan, kemudian mengarahkan mahasiswa
                        untuk mengidentifikasi dampak pencemaran. Mahasiswa bekerja dalam kelompok

                        untuk melakukan percobaan identifikasi kation golongan III dan IV menggunakan
                        metode H₂S dan reagen spesifik, lalu menyusun argumen ilmiah yang mengaitkan

                        hasil eksperimen dengan upaya pelestarian lingkungan berbasis nilai-nilai Tunjuk
                        Ajar Melayu Riau, seperti tradisi Buka Rantau Larangan di Desa Rokan Kabupaten

                        Rokan Hulu.

                               Pada  pertemuan  keempat,  mahasiswa  melanjutkan  diskusi  dalam  sesi
                        argumentasi  antar  kelompok,  meninjau  dan  merevisi  laporan  hasil  investigasi

                        berdasarkan umpan balik sejawat dan dosen. Pertemuan kelima difokuskan pada
                                                                                4+
                                                                     3
                        identifikasi kation golongan IV (Ba²⁺, Ca²⁺, Sr ⁺), V (NH , Na⁺, K⁺, Mg²⁺) serta
                        analisis anion (Cl⁻, SO₄²⁻, PO₄³⁻, NO₃⁻), dikaitkan dengan isu pencemaran akibat

                        pestisida.  Mahasiswa  kembali  melakukan  praktikum  identifikasi,  menyusun
                        argumen berbasis data, dan mendiskusikan keterkaitannya dengan kearifan lokal,

                        seperti  penggunaan  pestisida  alami  dari  singkong.  Pada  pertemuan  keenam,




                                                                                             LISA UTAMI
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67