Page 6 - percobaan flipbook
P. 6

yang berkaitan dengan proses pengamanan  cyber semakin meningkat dan pola kejadiannya
              pemanfaatan  jaringan, memberikan layanan  sangat cepat sehingga  sulit  untuk ditangani
              informasi atas ancaman dan gangguan  oleh aparat penegak hukum.
              keamanan pengamanan pemanfaatan jaringan  IV.A.2. Teknis Dan Tindakan Prosedural
              telekomunikasi yang berbasis protokol internet,     Secara nasional, menurut Hasyim Gautama
              menjadi  contact point dengan  lembaga terkait  terdapat sejumlah permasalah terkait dengan
              tentang keamanan pengamanan pemanfaatan  pembangunan  cyber-security yang tangguh di
              jaringan telekomunikasi yang berbasis protokol  antaranya:
              internet serta menyusun program kerja dalam  1.  Lemahnya pemahaman  penyelenggara
              rangka melaksanakn pekerjaan yang berkaitan         negara atan  security terkait  dengan dunia
              dengan  keamanan pengamanan pemanfaatan             cyber yang memerlukan pembatasan
              jaringan telekomunikasi yang berbasis protokol      pengunaan layanan yang servernya berada
              internet. 15                                        di  luar negeri  dan diperlukan adanya
                  Menurut Hasyim Gautama,  kerangka               pengunaan secured system.

              hukum  cyber-security di  Indonesia  saat ini  2.  Legalitas penanganan  penyerangan di
              dibangun  diantaranya berdasarkan atas dasar        dunia cyber.
              UU Informasi dan Transaksi Elektronik  3.  Pola kejadian cyber crime sangat cepat
              No.  11 Tahun 2008, Peraturan Pemerintah            sehingga sulit ditangani.
              tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi  4.  Tata kelola kelembagaan  cyber-security
              Elektronik No. 82 Tahun 2012 serta surat            nasional.
              edaran menteri dan peraturan menteri.           5.  Rendahnya awareness atau kesadaran akan
                  Terkait dengan upaya menjamin kepastian         adanya ancaman cyber attack internasional
              hukum dalam pengembangan cyber-security telah       yang dapat melumpuhkan infrastruktur
              dilakukan antara lain dengan melaksanakan           vital suatu negara.
              serangkaian program yang sudah mulai berjalan  6.  Masih lemahnya industri kita dalam
              diantaranya: menginisiasi peraturan perundang-      memproduksi      dan     mengembangkan
              undangan yang terkait dengan  cyber-security        perangkat keras atau  hardware terkait
              seperti UU Informasi dan Transaksi Elektronik       dengan teknologi informasi yang merupakan
              No.  11  Tahun  2008,  Peraturan  Pemerintah        celah  yang  dapat  memperkuat maupun
              tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi        memperlemah pertahanan dalam dunia
              Elektronik No. 82 Tahun 2012, menyusun              cyber. 16
              kerangka nasional cyber-security.                   Penangganan kejahatan  cyber yang masih
                  Namun  demikian, legalitas penanganan       parsial dan tersebar serta  tidak adanya koordinasi
              kejahatan di dunia cyber masih lemah karena     yang baku dalam penanganan masalah  cyber-
              meski telah ada peraturan perundang-            security.  Rendahnya  awarenees atau kesadaran
              undangan yang melarang bentuk penyerangan       akan adanya ancaman  cyber attack yang
              atau  perusakan sistem elektronik dalam UU      berdampak melumpuhkan infrastruktur vital
              Informasi dan Transaksi Elektronik No.11        contohnya adalah sistem radar penerbangan
              Tahun 2008 namun belum terdapat peraturan       di bandara internasional Soekarno Hatta yang
              perundang-undangan yang  mengatur secara        beberapa kali mengalami gangguan. Tidak
              khusus cyber crime dan penanganan cyber crime   menutup kemungkinan cyber attack menyerang
              padahal dilain sisi  bentuk kejahatan dunia     infrastruktur vital negara seperti itu.
                                                                  Terkait  dengan kebijakan  cyber-security
              15    Pasal 9 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika
                  No. 29/PER/M.KOMINFO/12/2010 tentang perubahan   di Indonesia perlu diatur sebuah kebijakan
                  kedua Peraturan Menteri  Komunikasi dan Informatika   yang mengatur tentang berbagai elemen yang
                  No. 26/PER/M.Kominfo/5/2007  tentang Pengamanan   terkait dengan  cyber-security  dalam berbagai
                  Pemanfaatan Jaringan Telekomunikasi Berbasis Protokol
                  Internet.                                   16    Hasyim Gautama, Ibid.

              100                                                                Politica Vol. 5 No. 1 Juni 2014
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11