Page 10 - percobaan flipbook
P. 10
& m0rn!ngw00d!’. Demikian pula dengan situs cyber defence yang dalam implementasinya
www.pusdikkav.mil.id yang merupakan situs membutuhkan badan koordinasi.
23
Pusat Pendidikan Kavaleri TNI AD disatroni Pengaturan dan penataan kelembagan cyber-
peretas pada Rabu, 15 Oktober 2013. Bila security nasional yang kuat merupakan salah
membuka website tersebut, maka yang akan satu prasyarat terwujudnya cyber-security yang
tampil adalah latar hijau dan tulisan warna handal. Karenanya pembentukan pengaturan dan
hijau berbunyi ‘Secret 404 Was HERE.’ Hacker penataan kelembagaan yang menanggani cyber-
tersebut juga meninggalkan jejak nama yaitu security secara nasional tersebut harus terintegrasi
404 Cyber Attack. Berbagai kasus cyber crime sebagaimana dijelaskan dalam bagan berikut:
22
tersebut menunjukkan kenyataan bahwa di Dari bagan pengorganisasian dan kelembagaan
bidang cyber dalam kerangka pertahanan, penangganan cyber-security secara nasional
Indonesia masih sangat jauh tertinggal. tersebut dapat diketahui bahwa penangganan
Kondisi ini disebabkan karena keseriusan cyber-security harus terintegrasi secara kuat
dalam menyikapi cyber-security membutuhkan dan melibatkan berbagai lembaga terkait yaitu
insentif yang sangat besar, sebab bukan hanya intelejen, penegak hukum, pertahanan dan
karena ruang lingkup penanganan cyber- keamanan baik itu Kementerian Pertahanan
security yang kompleks namun juga penanganan maupun TNI serta pemerintah sebagai regulator
cyber-security yang serius membutuhkan yang dalam hal ini diwakili oleh Kominfo dan
pembangunan infrastruktur penunjang yang ISSIRTI serta Lembaga Sandi Negara.
membutuhkan pembiayaan yang tidak sedikit Terkait dengan pengorganisasian
serta memerlukan sumber daya manusia yang penangganan cyber-security. salah satu
seimbang dengan kompleksitas infrastruktur strategi menarik yang patut dicermati dalam
pendukung yang akan dibangun. menghadapi cyber war diantaranya upaya
Langkah berikutnya dalam cyber-security serius pemerintah Amerika Serikat dalam
secara teknis adalah penyempurnaan terhadap mengembangkan The National Cyber Security
perangkat yang terhubung komputasi, Division (NCSD) atau satu divisi khusus yang
personil, infrastruktur, aplikasi, layanan, sistem bertugas menanggani keamanan cyber secara
telekomunikasi, dan totalitas informasi yang nasional yang didukung oleh sektor swasta
dikirimkan dan/atau disimpan dalam dunia dan masyarakat yang memiliki tugas untuk
cyber. membangun dan memelihara nasional yang
IV.B.3. Struktur Organisasi efektif sistem keamanan cyber atau dunia
Tantangan lainnya ke depan dalam maya, membuat dan menerapkan program
pengembangan kebijakan cyber-security adalah manajemen resiko untuk dunia cyber guna
sifat dari ancaman cyber yang multidimensional melindungi infrastruktur telekomunikasi dan
membuat penanganannya tidak hanya menjadi cyber dari situasi kritis yang dikenal dengan
tanggungjawab dari TNI dan/atau Polri. the National Cyber space Response System.
Kemhan maupun Kemenkominfo. Menurut Pembentukan Komando khusus satuan cyber
Sjafrie Sjamsoeddin, ancaman cyber termasuk oleh Departemen Pertahanan yang dipimpin
dalam ancaman asimetris yang penanganannya oleh Jenderal Keith Alexander pada tahun 2009
membutuhkan pendekatan komprehensif. merupakan langkah strategis yang perlu segera
Karena sifatnya multidimensional, membuat diimplementasikan dalam upaya menyikapi
cyber-security tidak dan bukan merupakan lebih serius dalam kerangka pertahanan dan
urusan satu kementerian saja, tetapi juga menjaga kedaulatan di bidang cyber.
urusan berbagai kementerian lainnya. Karena
itu diperlukan kebijakan cyber-security atau 23 Penjelasan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin
pada seminar nasional keamanan Infrastuktur Internet
22 Situs TNI Kembali Disatroni, http://www.merdeka.com/ yang diselenggarakan Indonesia Security Incident
teknologi/situs-tni-kembali-disatroni-hacker.html diakses Response Team on Internet Infrastruktur (ID-SIRTI) di
Selasa, 22 Juli 2014 pukul 14.20 WIB. Universitas Pertahanan di tahun 2011.
104 Politica Vol. 5 No. 1 Juni 2014