Page 8 - percobaan flipbook
P. 8
Network Security Action Council, menjadi IV.B.2. Teknis dan Tindakan Prosedural
anggota International Telecommunication Union Adapun elemen pokok cyber-security
(ITU), menjadi steering committee Asia yang harus terpenuhi dalam tersedianya
Pacific Computer Emergency Response Team information infrastructure merupakan media
(APCERT), anggota dari Forum of Incident yang berperan dalam kelangsungan operasi
Response and Security (FIRST), melakukan kerja informasi meliputi hardware dan software.
sama bilateral di bidang cyber-security dengan Contohnya adalah router, switch, server, sistem
Jepang, Inggris serta beberapa negara lainnya. operasi, database, dan website; tersedianya
Terkait dengan kerjasama internasional perimeter defense merupakan media yang
dalam bidang cyber-security, Indonesia juga berperan sebagai komponen pertahanan
ikut berperan aktif dalam program Global pada infrastruktur informasi misalnya IDS,
Cyber security Agenda (GSA) yang diluncurkan IPS, dan firewall; adanya network monitoring
pada World Telecommunication and Information system merupakan media yang berperan untuk
Society Day 2007 yang merupakan program memonitor kelayakan, utilisasi, dan performance
kerjasama internasional yang bertujuan infrastruktur informasi; terbangunnya system
untuk menciptakan strategi dan solusi untuk information and event management merupakan
meningkatkan kepercayaan dan keamanan di media yang berperan dalam memonitor
tengah masyarakat informasi. 20 berbagai kejadian di jaringan termasuk kejadian
terkait pada insiden keamanan; terbentuknya
IV.B. Prospek dan Tantangan Pengembangan network security assessment merupakan elemen
Kebijakan Cyber security Di Indonesia cyber-security yang berperan sebagai mekanisme
IV.B.1. Kepastian Hukum kontrol dan memberikan measurement level
Terkait dengan kepastian hukum. keamanan informasi.
pembangunan cyber-security adalah tersedianya Terkait dengan pengembangan kebijakan
dokumen security policy merupakan dokumen cyber security secara teknis, hal lain yang perlu
standar yang dijadikan acuan dalam dipikirkan menurut Kuntjara Pinardi dan Taufik
menjalankan semua proses terkait keamanan Arief hal pertama yang patut diperhatikan
informasi. adalah diperlukannya satelit khusus dalam
Pengembangan dan penguatan kebijakan rangka pertahanan dan keamanan dalam
cyber-security di Indonesia hendaknya menyatu menyikapi secara serius cyber crime. Dimilikinya
dengan strategi nasional dalam membangun satelit khusus dalam rangka pertahanan dan
ekosistem cyber-security nasional yang telah keamanan mutlak diperlukan karena telah
disusun pemerintah. Strategi nasional dalam dimilikinya sejumlah provider telekomunikasi
membangun ekosistem cyber-security nasional oleh pemilik modal asing. Sebagaimana
yang telah disusun pemerintah tersebut meliputi diketahui, kebijakan cyber-security berkaitan erat
upaya hukum, upaya teknis yang melingkupi dengan pembangunan dan penyelenggaraan
standar dan operasional, penataan organisasi telekomunikasi, khususnya di sektor
dan kelembagaan penangganan cyber-security pertahanan, dalam keadaan penyelenggaraan
dalam lingkup kepentingan nasional, capacity telekomunikasi Dephankam dan/atau TNI
building atau peningkatan kapasitas Sumber belum atau tidak mampu mendukung
Daya Manusia (SDM) di bidang cyber-security kegiatan penyelenggaraan telekomunikasi
dan meningkatkan kerjasama internasional. pertahanan keamanan negara, Dephankam
dan/atau ABRI dapat menggunakan dan
memanfaatkan telekomunikasi yang disediakan
oleh badan penyelenggara atau badan lain atau
20 Menteri Kominfo Pada “High Level Segment ITU Council
2008” Yang Membahas Cyber security, http://www.postel. telekomunikasi untuk keperluan khusus, saat
go.id/info_view_c_26_p_814.htm diakses Jumat, 24 Juli ini satelit yang digunakan Kemhan/TNI saat
2014 pukul 13.30 WIB.
102 Politica Vol. 5 No. 1 Juni 2014