Page 589 - BUKU III BAHASA JAWA
P. 589
6. Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu menyalin teks huruf Latin ke dalam aksara
Jawa karo benar.
7. Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu membaca cepat teks aksara Jawa minimal 15
kata per menit karo benar
8. Melalui kegiatan kelompok, peseta didik mampu menceritakan isi utawa pesan teks Jawa karo
benar.
E PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, utawa Berakhlak mulia
2. Bergotong-royong
3. Bernalar Kritis
4. Mandiri
5. Berkebhinakaan Global
F PENGETAHUAN/KETRAMPILAN PRASYARAT
1. Peserta didik sudah bisa menulis menggunakan aksara Legena.
2. Peserta didik sudah bisa menulis menggunakan aksara Pasangan.
3. Peserta didik sudah bisa menulis menggunakan aksara Sandhangan.
4. Peserta didik sudah bisa menulis menggunakan aksara Murda.
5. Peserta didik sudah bisa menulis menggunakan aksara Swara.
6. Peserta didik sudah bisa menulis menggunakan aksara Rekan.
G
DESKRIPSI UMUM
Dalam pembelajaran Bahasa Jawa materi angka Jawa melibatkan beberapa elemen, kayata halnya
elemen menulis utawa membaca. Pembelajaran materi angka Jawa ini dimulai karo tes diagnostig
untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman peserta didik mengenai materi angka Jawa ini. Tes
diagnostic dijadikan untuk dasar pembetukan kelompok heterogen. Setelah itu masuk pada materi
pembelajaran sing dimulai karo menganalisis struktur angka Jawa. Kegiatan akhir dari
pembelajaran ini peserta didik bisa melagukan angka Jawa karo karyanya sendiri. Pada pertemuan
terakhir dimateri ini dilakukan tes sumatif sebagai tolok ukur pemahaman peserta didik. Hal
tersebut dijadikan pijakan untuk membahas materi selanjutnya.
H PEMAHAMAN BERMAKNA
Bahasa Jawa merupakan Bahasa sing harus tetap dilestarikan supaya tidak punah karo
perkembangan jaman. Salah siji bab sing dipelajari dalam Bahasa Jawa yaitu menulis aksara jawa.
Pada kondisi saat ini penulisan teks utawa papan nama karo menggunakan aksara jawa ini sangat
kurang. Bahkan banyak dari masyarakat sing tidak bisa menulis menggunakan aksara jawa sing
sesuai kaidah. Karo kondisi tersebut kita sebagai orang jawa merasa prihatin. Sebagai salah siji rasa
syukur kita kepada Tuhan YME, kita harus tetap mempelajari utawa melestarikan. Menulis kata
utawa kalimat menggunakan aksara jawa merupakan suatu ikon sing unik dimasa sekarang.
3