Page 46 - E-modul Bahaya Psikotropika
P. 46
D. PENGARUH PSIKOTROPIKA TERHADAP SISTEM SARAF
Psikotropika yang masuk ke dalam tubuh dapat mempengaruhi
aktivitas sistem saraf dengan cara yang berbeda-beda. Umumnya,
psikotropika bekerja mempengaruhi transmisi impuls pada sinapsisnya.
Sama halnya dengan pengaruh narkotika terhadap sistem saraf,
psikotropika juga dapat menghambat atau mempercepat transmisi
sinaptik.
Kafein merupakan zat psikoaktif yang sering dikonsumsi oleh
masyarakat. Kafein bekerja dengan cara menggantikan posisi adenosin
pada reseptornya karena memiliki struktur yang mirip. Adenosin
merupakan neurotransmitter di otak yang menekan aktivitas sistem saraf
pusat. Efek kafein ini dapat membuat seseorang dapat tetap terjaga. Kafein
juga berperan dalam meningkatkan hormon adrenalin dalam darah yang
menyebabkan peningkatan aktivitas otot jantung dalam memompa darah
dan meningkatkan tekanan darah. Hal inilah yang menyebabkan hilangnya
rasa lelah setelah mengkonsumsi kafein (Winata, 2015).
TAHUKAH ANDA PSILOSIBIN BERMANFAAT DALAM PENGOBATAN
DEPRESI? AYO MENONTON VIDEO BERIKUT UNTUK MENAMBAH
WAWASAN ANDA.
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=9n3Ha0uA0OI&t=17s
37

