Page 43 - E-modul Bahaya Psikotropika
P. 43
Berdasarkan cara mempengaruhi pemakainya, psikotropika
dibedakan menjadi 3 macam, yaitu depresan, stimulan, dan halusinogen.
1. Depresan, yaitu psikotropika yang bekerja dengan cara mengurangi
aktivitas sistem saraf sehingga mengurangi aktivitas pemakainya.
Depresan dikenal sebagai obat penenang atau obat tidur. Contoh
psikotropika jenis ini adalah obat-obatan anestetik seperti kloroform,
eter dan benzene toluena
2. Stimulan, yaitu psikotropika yang bekerja dengan cara menstimulasi
sistem saraf simpatetik melalui hipotalamus sehingga dapat
meningkatkan semangan kerja pemakainya. Hal ini ditandai dengan
denyut jantung meningkat, tekanan darah meningkat, dan gula darah
juga meningkat. Contoh psikotropika jenis ini adalah ekstasi, sabu-
sabu, kafein, nikotin, metil fenidat, dan amfetamin.
3. Halusinogen, yaitu psikotropika yang bekerja mempengaruhi persepsi
penglihatan dan pendengaran, serta
peningkatan respon emosional
pada dosis sedang. Jika TAHUKAH KAMU?
psikotropika jenis ini digunakan Penyalahgunaan shabu-
dengan dosis tinggi maka akan shabu melalui injeksi akan
menyebabkan halusinasi pada menghambat reuptake
penggunanya, seperti mendengar dopamine lebih besar
atau melihat sesuatu yang dibandingkan dengan cara
sebenarnya tidak ada. Contoh lain. Hal ini menyebabkan
psikotropika jenis ini adalah LSD ketergantungan shabu-
shabu menjadi lebih besar.
(Lysergic acid diethyl amide), Selain itu, efek
mesakolin, dan psilosibin. menyenangkan dari
Zat-zat psikotropika dapat penyalahgunaan
masuk ke dalam tubuh melalui psikotropika melalui injeksi
beberapa cara, yaitu dimakan langsung lebih cepat tercapai.
misalnya pil koplo, dihirup seperti Sumber: Department of Social
rokok misalnya ganja, dihirup dalam Protection. 2010. Substance
bentuk bubuk atau uap misalnya and Drug Dependency. Ireland:
BearingPoint, Atos Healthcare
kokain, dan injeksi atau disuntikkan & DSP.
langsung melalui kulit, misalnya
psikotropika halusinogen.
34

