Page 28 - EBOOK ASAM BASA BERKONTEKS GREEN CHEMISTRY DAN SOCIO SCIENTIFIC ISSUES (SSI)
P. 28
Ringkasan 1
a. Teori asam basa Arrhenius dikemukakan oleh Svante August Arrhenius (1859-
1927), seorang ahli Kimia Swedia. Menurut Arrhenius:
Asam adalah zat yang menghasilkan ion hidrogen (H⁺) dalam pelarut air.
Basa adalah zat yang menghasilkan ion hidroksida (OH⁻) dalam pelarut air.
b. Teori asam basa Brønsted-Lowry dikemukakan oleh Johannes Nicolaus
Brønsted (1879-1947), seorang ahli kimia Denmark dan ahli kimia Inggris Thomas
Martin Lowry (1874-1936). Menurut teori asam basa Brønsted -Lowry:
Asam adalah zat yang bertindak sebagai donor proton (H⁺) atau mentransfer
proton (H⁺).
Basa adalah zat yang bertindak sebagai akseptor proton (H⁺) atau menerima
proton (H⁺).
Dalam teori asam basa Brønsted-Lowry juga dikenal dengan pasangan asam-
basa konjugat. Asam konjugat adalah zat yang tersisa setelah basa menerima
proton (H⁺). Sedangkan, basa konjugat adalah zat yang tersisa setelah asam
mentransfer proton (H⁺).
c. Teori asam basa Lewis dikemukakan oleh Gilbert Newton Lewis (1875-1946)
yang merupakan kimiawan dan fisikawan dari Amerika. Menurut teori asam basa
Lewis:
Asam adalah spesi yang bertindak sebagai akseptor pasangan elektron
(menerima pasangan elektron)
Basa adalah spesi yang bertindak sebagai donor pasangan elektron
(menyumbangkan pasangan elektron)
28