Page 2 - Sinar Tani Edisi 2085
P. 2

2 2                     Edisi 7 - 13 Mei 2025  |  No. 4085  Tahun LV                MENT AN                   MENY AP A







          Sambut Musim Tanam Gadu                                                                                                 Sejarah


                   etika musim panen mulai berakhir, petani di beberapa sentra                                                           Baru
                   padi kini memulai tanam kembali. Bahkan Presiden Prabowo
                   Subianto bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman
                   dan Menko Pangan, Zulkifli Hasan pun menggelar tanam padi                                                               Stok
                   serentak di 14 provinsi yang secara simbolis berlangsung di       Andi Amran Sulaiman
       KDesa Pelabuhan Dalam Kecamatan Pamulutan, Kabupaten                                                                             Beras
          Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Rabu (23/4).                                  Menteri Pertanian RI
            Kegiatan tanam serentak berlangsung dari ujung Barat hingga timur
          Indonesia. Dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung,
          Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat,
          Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan, hingga
          NTB.                                                                       ndonesia kembali mencatatkan tonggak penting dalam sejarah
            Pencanangan tanam serentak tersebut menjadi momen besar                  ketahanan pangan nasional. Pada tahun 2025, stok cadangan beras
                                                                                     pemerintah berhasil menembus angka 3,5 juta ton, menjadikannya yang
          pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian yang kini terus memacu         tertinggi dalam 57 tahun terakhir.
          pertanaman padi untuk mengejar swasembada pangan. Pada musim                 Sebagai catatan sejarah, pada era Presiden Soeharto, Indonesia
          gadu atau musim tanam saat kemarau ini, Kementerian Pertanian telah   Iberhasil mencapai swasembada beras pada tahun 1984. Keberhasilan
          menargetkan Luas Tambah Tanam (LTT) sekitar 1,6 juta hektar (ha).       tersebut mengantarkan Indonesia menerima penghargaan dari Organisasi
            Dengan gerakan bersama dalam LTT, target tersebut diharapkan          Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) pada tahun 1985. Berdasarkan data
          lebih mudah tercapai. Apalagi kini penyuluh pertanian telah digerakan   historis, stok beras nasional pada periode Januari–Mei 1984 tercatat sebesar
          untuk melaporkan perkembangan LTT setiap hari melalui aplikasi          3.029.049 ton, dengan jumlah penduduk Indonesia saat itu diperkirakan
          e-Pusluh. Bahkan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman telah           sebanyak 160 juta jiwa.
          menjanjikan akan  memberikan  kado motor  bagi penyuluh pertanian          Kini, lebih dari empat dekade kemudian, Indonesia menorehkan prestasi
          yang mampu meningkatkan luas tanam.                                     baru. Berdasarkan data per 4 Mei 2025, stok beras di gudang Perum Bulog
            Upaya pemerintah menembus target peningkatan produksi                 mencapai 3.502.895 ton, dengan jumlah penduduk yang hampir dua kali
          mendapat dukungan dari kondisi iklim yang lebih bersahabat. Badan       lipat dari tahun 1984, yakni sekitar 280 juta jiwa.
          Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi iklim 2025       Ini merupakan rekor tertinggi cadangan beras pemerintah selama
          membawa angin segar bagi petani. Musim kemarau diprediksi normal,       periode Januari–Mei sejak Bulog didirikan pada tahun 1969. Jumlah ini
          sehingga menjadi peluang perluasan areal tanam pada musim gadu          bahkan melampaui capaian saat Indonesia meraih swasembada beras pada
          terbuka lebar.                                                          tahun 1984, padahal jumlah penduduk kita saat ini hampir dua kali lipat
            Namun di sisi lain, petani pun berharap pemerintah memberikan         dibandingkan tahun tersebut.
          kemudahan akses terhadap pupuk subsidi. Pasalnya, sarana produksi          Stok cadangan beras pemerintah akan terus diperkuat dan dimonitor
          tersebut menjadi kunci peningkatan produksi padi. Dengan kebijakan      secara ketat untuk mencapai target 4 juta ton dalam waktu dekat. Mudah-
          baru dalam tata kelola pupuk yang memotong jalur distribusi pupuk       mudahan dalam 15–20 hari ke depan, cadangan beras nasional kita akan
          subsidi, petani memang sangat berharap pupuk bisa sampai tepat          menembus 4 juta ton.
                                                                                     Tak hanya mencetak rekor dari sisi jumlah, lonjakan stok beras pada tahun
          waktu.                                                                  2025 juga menjadi yang tercepat dalam sejarah. Dalam waktu hanya empat
            Selain persoalan klasik yang ada di lapangan, petani juga perlu       bulan, stok meningkat tajam dari 1,7 juta ton pada Januari 2025 menjadi 3,5
          mempunyai strategi tepat saat menanam pada musim gadu. Misalnya,        juta ton per 4 Mei 2025. Kenaikan sebesar 1,8 juta ton ini sepenuhnya berasal
          pemilihan varietas tahan kekeringan dan efisiensi manajemen air. Ketika   dari hasil produksi petani lokal selama periode tersebut.
          pasokan air terbatas, strategi yang tepat bisa mengubah tantangan ini      Berdasarkan data BPS, produksi padi pada Triwulan I 2025 tumbuh
          menjadi keuntungan. Ini juga perlu mendapatkan perhatian pemerintah,    sebesar 51,45 persen, sementara produksi jagung meningkat 39,02 persen
          dari mulai ketersediaan benih maupun infrastruktur pengairannya.        dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Lonjakan ini sangat
            Di tengah upaya pemerintah menggenjot laju produksi padi dengan       luar biasa. Ini menunjukkan bahwa kerja keras petani, dukungan penuh
          mendorong mempercepat tanam pada musim gadu melalui program             dari pemerintah, serta momentum panen raya benar-benar mendorong
          LTT,  ternyata pemerintah mendapat dukungan dari tokoh agama            lompatan besar di sektor pangan.
          sekelas  Ustadz  Adi  Hidayat.  Bersama  timnya,  ia  menginisiasi  Gerakan   Capaian luar biasa ini tak lepas dari berbagai kebijakan strategis yang
          Indonesia Menanam (GERINA) yang secara resmi diluncurkan Presiden       digagas Presiden Prabowo Subianto dan diimplementasikan secara masif
          Prabowo Subianto di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan,             oleh Kementerian Pertanian. Kebijakan tersebut mencakup peningkatan
          Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Rabu (23/4).                               kuota pupuk bersubsidi hingga 100 persen, reformasi sistem distribusi pupuk,
            Dalam mewujudkan program swasembada pangan, memang perlu              serta penyesuaian harga gabah petani menjadi Rp6.500 per kilogram.
          melibatkan  semua  pihak,  tak  terkecuali  tokoh  agama.  Jangan  lupa,   Seluruh capaian ini menandakan bahwa swasembada pangan nasional
          anggota dewan dan pengamat pun perlu diapresiasi. Jika ada kritik       kini benar-benar  sudah di depan mata. Produksi dalam negeri mampu
          jadikan sebagai upaya membangun.                                        mencukupi kebutuhan rakyat secara mandiri, sekaligus menjadi bukti nyata
                                                                                  bahwa Indonesia memiliki kapasitas untuk berdiri kokoh dalam sektor
                                                                                  pangan. Ini adalah hasil dari sinergi kebijakan yang tepat sasaran dan kerja
                                                                                  keras para petani di seluruh penjuru Tanah Air.
                                              Saung Tani

            Presiden Prabowo canangkan tanam serentak di 14 provinsi
            - Siap grak!
            Ustadz Adi Hidayat inisiasi Gerakan Indonesia Menanam
            - Ustadz mulai turun ke sawah
            Mentan janji hadiahkan motor untuk penyuluh berprestasi
            - Asik neh..!

                                 Pemimpin Umum/Penanggung Jawab : Dr. Ir. Memed Gunawan; Pemimpin Perusahaan : Ir. Mulyono Machmur, MS; Pemimpin Redaksi : Yulianto;
                                 Redaktur Pelaksana :  Yulianto; Redaktur : Gesha Yuliani, S.Pi;  Staff Redaksi :  Julian Ahmad; Nattasya; Indri Hapsari, S. Sos; Echa; Herman Rafi;
                                 Koresponden : Wasis (Cilacap), Soleman (Jatim), Suriady (Sulsel), Abdul Azis (Aceh), Suroyo (Banten), Gultom (Sumut), Nsd (Papua Barat);
                                 Layoutman : Suhendra, Budi Putra Kharisma; Korektor/Setter: Asrori, Hamdani; Sekretariat Redaksi: Hamdani; Pengembangan Bisnis : Dewi Ratnawati;
                                 Indri; Echa Sinaga; Keuangan: Katijo, SE (Manajer); Ahmad Asrori; Sekretariat Perusahaan : Suparjan; Jamhari; Awan; Distribusi: Saptyan Edi Kurniawan,
                                 S.AP; Dani; Jamhari
                                 Penerbit: PT. Duta Karya Swasta; Komisaris Utama: DR. Ir. A. H. Rahadian, M.Si; Komisaris: Ir. Achmad Saubari Prasodjo
                                 Direktur Utama: DR. Ir. Memed Gunawan; Direktur: Ir. Mulyono Machmur, MS
                                 Alamat Redaksi dan Pemasaran/Iklan: Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan Jakarta 12550, Telp. (021) 7812162-63, 7817544 Fax: (021) 7818205
                                 Email: redaksi@sinartani.co.id; Izin Terbit No. 208/SK/Menpen/SIUPP/B.2/1986; Anggota SPS No. 58/1970/11B/2002; Izin Cetak: Laksus Pangkopkamtibda
                                 Jaya No. Kep. 023/PK/IC/7; Harga: Rp. 16.000 per edisi; Tarif Iklan: FC Rp. 8000/mmk, BW Rp. 7.000/mmk; Pembayaran: Bank Mandiri Cab. Ragunan No.
                                 127.0096.016.413, BNI’46 Cab. Dukuh Bawah Jakarta No. 14471522, Bank Agro Kantor Pusat No. 01.00457.503.1.9 a/n Surat Kabar Sinar Tani. Bank BRI Cabang
                                 Pasar Minggu: a/n PT. Duta Karya Swasta No. 0339.01.000419.30.1; ISSN: 0852-8586; Percetakan: PT. Aliansi Temprina Nyata Grafika
            Desain Cover: Budi Putra K.
            Foto Cover: Radar Kuningan
                                           Informasi Sinar Tani dapat diakses melalui: www.tabloidsinartani.com
   1   2   3   4   5   6   7