Page 4 - ary obesitas
P. 4

ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013


               sejumlah  kosekuensi  serius  bagi  individu     akan  semakin  mendekatkan  pada  risiko
               dan  sistem  kesehatan  pemerintah  (Soeria,     penyakit  kronis  serius  seperti  diabetes,
               2013)                                            penyakit  jantung  dan  arthritis  (  Husein,
                   Berdasarkan     data    market     size      2012).
               dibeberapa  sektor  Industri  di  Indonesia          Berdasarkan  penelitian  yang  dilakukan
               (SWA 01/XXIII/Februari 2008) Pada tahun          oleh  Mahdiah  et  al  (  2004)Remaja  SLTP
               2008  pertumbuhan  industrimakanan  di           kota  lebih  banyak  mengkonsumsi  jenis
               Indonesia   mencapai    19,4%     hal   ini      fast food karenarestoran  atau  counter  fast
               mengindikasikan bahwakonsumen  makanan           food di  kota  menyediakan  menu  yang  lebih
               fast  food  semakin  meningkat  setiap           banyak dan  variatif  dibandingkan  di  desa
               tahunnya. Dari datasurvey ACNielsen online       (Dwi,  2012)
               customer  tahun  2007  mendapatkan  hasil            Penelitian      Harimurti       (2008)
               bahwa28%        masyarakat       Indonesia       menyebutkan  bahwa  peningkatan  jumlah
               mengonsumsifast      food minimal     satu       Obesitas  pada  anak    saat  ini  karena  anak-
               minggusekali        33%        diantaranya       anak lebih senang mengkonsumsi  fast food
               mengonsumsi       saat    makan     siang.       modern yang dapat dikategorikan junk food,
               Tidak mengherankan jika Indonesia menjadi        karena lebih banyak mengandung energi dan
               negara     ke      10     yang      paling       sedikit serat (Zulfa,  2011).
               banyak masyarakatnya
               mengonsumsi makanan  fast  food  (Dwi,           METODE PENELITIAN
               2012)                                            Penelitian  ini  adalah  penelitian  survei
                   Efek makanan cepat saji terhadap tubuh       analitik  dengan  menggunakan  rancangan
               yakni  dapat  mempengaruhi  tingkat  energi      case  control,  untuk  menganalisis  asupan
               tubuh.  Junk food  tidak  mengandung nutrisi     energi  sebagai  faktor  risiko  terjadinya
               yang    dibutuhkan   tubuh    agar   tetap       obesitas.  Dimana  peneliti  menggunakan
               sehat.Sebagai  hasilnya,  anda  mungkin          pendekatan    retrospective,dimana    efek
               merasa  lelah  dan  kekurangan  energi  yang     diidentifikasi pada saat ini, kemudian faktor
               anda  butuhkan  untuk  menyelesaikan  tugas      risiko diidentifikasi ada atau terjadinya pada
               sehari-hari.  Tingginya  tingkat  gula  dalam    waktu yang lalu yang  digambarkan sebagai
               makanan  cepat  saji  membuat  metabolisme       berikut :
               tidak  terkendali, ketika    makan gula  halus,
               pankreas  mengeluarkan  insulin  dalam
               jumlah  yang  tinggi  untuk  mencegah                 Faktor Risiko     +
               lonjakan  berbahaya  dalam  kadar  gula                                           Retrospektif
               darahkarena  makanan  cepat  saji  dan  junk          efek +          (kasus)
               food tidak mengandung jumlah protein dan                  Faktor Risiko      -
               karbohidrat yang cukup dan baik, kadar gula      populasi
               darah    akan  turun  secara  tiba-tiba  setelah            Faktor   Risiko                  +
               makan,  hal  ini  membuat    merasa  mudah            sampel
               marah-marah,  lelah,"  jelasnya.Junk  food                                       Retrospektif
               berkontribusi  terhadap  kinerja  buruk  dan     efek -
               obesitas,  Junk  food  juga  mengandung                   Faktor Risiko     -
               sejumlah  besar  lemak,  dan  sebagai  lemak     (kontrol)
               terakumulasi  dalam  tubuh.  Pengkonsumsi
               akan  bertambah  berat  badannya  dan  bisa
               menjadi  obesitas.  Berat  lebih  yang  terjadi   Gambar .1. Skema penelitian kasus kontrol


                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8