Page 5 - ary obesitas
P. 5
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013
Penelitian ini dilaksanakan di kota Pengumpulan data terdiri dari tahap
Manado, yang terdiri dari SD Inpres 68,SD pertama melakukan koordinasi dengan
Negeri Malalayang, SD Negeri Winangun, sekolah tempat penelitian dan pengurusan
SD Cokroaminoto, SD Negeri 11, SD surat izin. Melakukan studi pendahuluan
Katholik 12 dan SD Negeri 02. Waktu (skrining awal) untuk penentuan prevalensi,
penelitian ini di laksanakan selama bulan dengan melakukan pengukuran antropometri
Juni 2013. (berat badan dan tinggi badan)
Populasi dalam penelitian ini adalah menggunakan timbangan injak Electronic
seluruh murid sekolah dasar dari kelas 1 Personal Scale merk camri dengan tingkat
sampai kelas 5 yang berada di 8 SD yang ketelitian 0,1 kg, dan alat pengukur tinggi
dijadikan tempat penelitian. badan (Microtoise) berkapasitas panjang 200
Sampel merupakan bagian dari populasi cm dengan ketelitian 0,01 cm, kemudian
yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari dilakukan pengkajian status gizinya.
karakteristik yang dimiliki oleh populasi Pengukuran berat badan dilakukan sebelum
(Hidayat, 2010). Sampel pada penelitian ini makan. Responden menggunakan pakaian
terdiri 68 murid yang obes (kasus) dan 68 biasa, isi kantong dikeluarkan, tidak
murid yang tidak obes (kontrol). menggunakan sepatu dan kaos kaki,
Yang masuk dalan Kriteria Inklusi timbangan diletakkan pada permukaan yang
untuk menjadi sampel penelitian adalah keras dan rata, tekan kotak disisi kanan
sebagai berikut: Berusia 6-12 tahun, kotak angka untuk menyalakan timbangan,
Berdomisili di kota Manado, Bersedia tunggu sampai angka 0,0 muncul, responden
menjadi subjek penelitian, sedangkan yang berdiri di atas timbangan pada bagian tengah
termasuk dalam kategori Kriteria Eksklusi dengan beratnya tersebar merata pada kedua
yaitu Siswa yang kurus. kaki, pandangan lurus ke depan dan jangan
Teknik pengambilan sampel, yaitu memilih bergerak-gerak. Baca berat badan pada
sampel yang obes dengan cara terlebih tampilan dan catatlah hasilnya dengan
dahulu melakukan penilaian klinis yang ketepatan 0,1 kg dan kapasitas 120kg.
tampak obes kemudian dilakukan Langkah-langkah mengukur tinggi
pengukuran antropometri untuk menentukan badan : Alas kaki responden dilepas, berdiri
kriteria obes. Untuk kontrol dipilih siswa tegak, kaki rapat, lutut lurus. Tumit, pantat,
yang tidak obes (normal) pada sekolah yang bahu menyentuh dinding vertikal,
sama dengan melakukan matching terhadap pandangan lurus ke depan serta tangan lepas
umur dan jenis kelamin. Pemilihan sampel disamping badan dengan telapak tangan
dilakukan secara kuota sampling hingga menghadap paha. Responden menarik napas
terpenuhi jumlah besar sampel yang panjang dan berdiri tegak tanpa mengangkat
dibutuhkan. tumit untuk menegakkan tulang belakang,
Dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis bahu harus tetap santai. Microtoise ditarik
data yang dipakai yaitu Data Primer yaitu sampai menyentuh ujung kepala, pegang
data yang menyangkut karakteristik subyek secara horizontal. Pengukuran tinggi badan
penelitian, data tentang orang tua,tingkat diambil pada saat menarik nafas maksimum,
sosial ekonomi keluarga, serta data yang dengan mata pengukur sejajar dengan alat
memuat aktivitas fisik. Data Sekunder, yaitu penunjuk angka untuk menghindari
Data sekunder, yaitu data tentang jumlah kesalahan penglihatan, Tinggi badan dicatat
sekolah, alamat sekolah dan jumlah siswa, dengan ketelitian 0,1cm, Data umum
yang diperoleh dari Dinas Pendidikan dan karakteristik responden dikumpulkan
Kebudayaan Kota Manado. melalui metode wawancara responden
4