Page 53 - Produk Modul Elektronik Inovasi Teknologi Biologi
P. 53

Interferon memodulasi respon sistem imun untuk menyerang virus, bakteri,

               kanker, dan senyawa-senyawa asing lain. Interferon tidak secara langsung

               membunuh  sel-sel  virus  atau  sel  bersifat  kanker,  tetapi  interferon

               menaikkan  respon  sistem  imun  dan  mengurangi  pertumbuhan  sel-sel

               kanker.  Jadi,  interferon  adalah  senyawa  protein  yang  mampu  memacu

               pertahanan tubuh manusia untuk melawan kuman penyakit.


               4.  Bidang Industri


                       Mikroorganisme  memiliki  peranan  besar  dalam  bidang  industri

               nonpangan,  yaitu  dalam  bentuk  fermentasi  mikroorganisme.  Fermentasi

               mikroorganisme hasil rekayasa genetika terhadap substrat-substrat dapat

               menghasilkan  senyawa-senyawa  kimia  seperti  asam  amino,  asam  cuka,

               asam sitrat, enzim, dan vitamin.


               a.  Asam Amino


                       Asam  glutamat  dan  lisin  adalah  contoh  asam  amino  yang  dapat

               diproduksi  oleh  mikroorganisme.  Asam  glutamat  digunakan  untuk

               pembuatan MSG (monosodium glutamate) atau vetsin sebagai penyedap rasa

               masakan.  Mikroorganisme  yang  berperan  dalam  industri  asam  glutamat

               yaitu bakteri Corynebacterium glutamicum dan Brevibacterium flavum.

                       Lisin adalah jenis asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh

               hewan, tetapi diperlukan dalam jumlah yang cukup besar. Lisin digunakan

               sebagai  makanan  suplemen  hewan  ternak.  Produksi  lisin  menggunakan

               mutan dari bakteri Corynebacterium glutamicum.


               b.  Asam cuka


                       Asam cuka (asam asetat) dibuat dari bahan baku alkohol, yang dapat

               diperoleh  dari  fermentasi  karbohidrat  secara  anaerob  oleh  ragi.  Alkohol

               kemudian dioksidasi secara aerob oleh bakteri penghasil asam asetat, yaitu






                                                                                                       27
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58