Page 69 - Produk Modul Elektronik Inovasi Teknologi Biologi
P. 69
transplantasi organ (mencegah penolakan jaringan terhadap hasil
transplantasi jaringan lain), serta pengobatan kanker, AIDS, hepatitis, flu
burung, malaria, lepra, tripanosomiasis, dan leismaniasis. Untuk mengetahui
lebih dalam mengenai bagaimana proses pembuatan serta cara kerja
antibodi monoklonal, silahkan Ananda simak Video 8.
b. Pemetaan Kromosom
Kromosom adalah struktur pembawa materi genetik (gen), ditemukan
dalam nukleus (inti sel) sel eukariotik. Setiap kromosom terdiri atas satu
molekul DNA yang sangat panjang dan protein-protein yang terasosiasi
dengan DNA tersebut. Teknologi hibridoma dapat dimanfaatkan dalam
memetakan kromosom. Pemetaan kromosom merupakan suatu usaha untuk
mengetahui letak kromosom yang mengandung gen-gen pembawa sifat
tertentu pada suatu urutan kromosom di dalam sel organisme. Jika salah
satu sel hibridoma yang memiliki nomor tertentu dikultur, lalu
menghasilkan suatu hormon, misalnya somatotropin (hormon
pertumbuhan tulang), maka sudah didapat nomor gen pengkode hormon
tersebut. Pemetaan kromosom memberikan sumbangan informasi pada
diagnosis dan pengobatan suatu penyakit, pencegahan penyakit keturunan,
serta memberikan gambaran pada evolusi manusia.
2. Rekombinasi DNA
Rekombinasi DNA adalah rekayasa genetika untuk menghasilkan sifat
baru dengan cara merekombinasikan (menggabungkan) gen tertentu
dengan DNA organisme target. Hasil dari rekayasa genetika yaitu organisme
baru dengan sifat-sifat yang diinginkan. Objek rekombinasi DNA mencakup
hampir semua golongan organisme, mulai dari bakteri, fungi, hewan tingkat
rendah, hewan tingkat tinggi, dan tumbuh-tumbuhan. Penjelasan lebih
lanjut mengenai rekombinasi DNA dapat Ananda simak pada Video 9.
43