Page 61 - e-Modul praktikum dietik penyakit tidak menular
P. 61

ASUHAN GIZI DAN DIETETIK
                           PADA LUKA BAKAR






           Luka  bakar  adalah  kerusakan  jaringan  permukaan  tubuh
       disebabkan  oleh  panas  pada  suhu  tinggi  yang  menimbulkan
       reaksi  pada  seluruh  sistem  metabolisme.  Luka  bakar  dapat
       disebabkan oleh ledakan, aliran listrik, api, zat kimia, uap panas,
       minyak panas, matahari dan sebagainya.
       Luka bakar diklasifikasikan berdasarkan:
       1. Kedalaman pengaruh panas terhadap tubuh, dikenal dengan
       “Derajat Luka Bakar” I sampai dengan III
       a. Derajat I adalah derajat luka bakar dimana terjadi kematian
       pada  lapisan  atas  epidermis  kulit  yang  disertai  pelebaran
       pembuluh darah sehingga kulit tampak kemerah-merahan.
       b. Derajat II adalah derajat luka bakar dimana terjadi kerusakan
       epidermis  dan  dermis,  sedangkan  pembuluh  darah  dibawah
       kulit menumpuk dan mengeras. Selain timbul warna kemerah-
       merahan pada kulit juga timbul gelembung-gelembung.

       c. Derajat III adalah derajat luka bakar dimana terjadi kerusakan
       seluruh  sel  epitel  kulit  (epidermis,  dermis,  dan  sub  kutis)  dan
       otot. Pembuluh darah mengalami trombosis.
       2. Luasnya permukaan tubuh yang terkena pengaruh panas.
       Luka bakar dinyatakan dalam persen luas tubuh. Untuk dewasa,
       perkiraan  luas  tubuh  yang  terkena  didasarkan  pada  bagian
       tubuh  yang  terkena  menurut  “rumus  9”  (rule  of  nine)  yang
       dikembangkan oleh Wallace (1940) yaitu:









                                                            JURUSAN GIZI
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66