Page 113 - Modul Flipbook PAI SMA
P. 113
❖ Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin
Masyarakat Jawa sebelum kedatangan Islam, ayoritas mereka adalah
penganut kepercayaan terhadap roh-roh leluhur dan agama Hindu Budha.
Dalam kosmologi agama mereka, sering dijumpai diskriminasi tentang
keberadaan status sosial yang berupa kasta. Hal ini tentu berbanding terbalik
dengan konsep keimanan yang dibawa oleh Islam. Islam sebagai agama yang
baru di masyarakat pada waktu itu, hadir dalam bentuk hikmah yang sangat
luar biasa.
Ajaran Islam merupakan ajaran yang bersifat simpel, mudah, murah
serta jauh dari kerumitan dan kemewahan. Islam juga merupakan sebuah
agama dengan konsep yang egaliter, tidak ada pembagian kasta. Satu-satunya
penentu derajat seorang hamba di hadapan Tuhannya adalah ketaqwaan yang
mereka lakukan, bukan karena harta, juga bukan karena faktor garis
keturunan. Seorang budak bisa jadi lebih mulia dari tuannya jika ia mampu
beribadah lebih giat.
❖ Kondisi sosial politik Majapahit yang kian menurun
Sejak pecah Perang Paregreg pada awal abad XV (1401-1405), armada
laut yang pernah mengalami masa kejayaan telah lumpuh dan tidak mampu
lagi digerakkan ke wilayah-wilayah jauh di luar Jawa. Sementara itu,
Kehidupan sosial religi di Majapahit pasca kemunduran kerajaan
menunjukkan sebuah perubahan yang signifikan. Kehidupan dan kemakmuran
yang dimiliki oleh para keluarga kerajaan sama sekali tidak dirasakan oleh
lapisan masyarakat bawah. Sebagai gambaran, bila keluarga kerajaan bisa
mengenakan pakaian yang baik, maka rakyat di pedesaan hampir semua tidak
berpakaian. Apabila para bangsawan mampu makan dengan menu yang selalu
berganti sesuai selera, maka belum tentu rakyat bisa makan rutin dua kali
sehari. Faktor inilah yang mendorong masyarakat mencari alternatif lain di
luar hegemoni Majapahit yang terus mengalami kemerosotan. Alhasil, Islam
mampu tampil sebagai pembawa solusi.
103

