Page 114 - Modul Flipbook PAI SMA
P. 114

Bagi  masyaraat  kelas  menengah,  Islam  tampail  dalam  bentuk

                          progresifitas  mereka  dalam  hal  hubungan  internasional  dalam  jalur
                          perdagangan.  Bagi  kaum  pemikir  Islam  mampu  tampil  sebagai  solusi

                          kemudahan  pengelolaan  tatanegara  yang  dirasa  tidak  mampu  lagi

                          menghasilkan  kemakmuran  bagi  rakyatnya.  Terbukti  setiap  hadirnya  juru
                          dakwah ke  Majapahit, selalu mendapat sambutan terbuka  dari Raja  karena

                          memang apa yang mereka kerjakan mampu membawa perubahan yang berarti

                          ditengah masyarakat. Sebagai contoh adalah kehadiran Sunan Gresik, yang tak
                          hanya  mampu  memberi  pengajaran  pada  masyarakat  dan  para  pangeran,

                          beliau juga mampu mengatasi kekeringan dan meningkatkan hasil panen di
                          kawasan Majapahit





                              Dalam keberhasilan suatu dakwah pada era Walisongo, ada juga kegagalan
                       yang  di  hadapi  para  Wali  pada  waktu  dahulu  yang  dapat  digunakan  sebagai

                       pembelajaran dakwah kedepannya, yaitu sebagai berikut:


                       ❖  Masyarakat Indonesia masih kental dengan pengaruh agama Hindu
                                 Seperti  yang  kita  ketahui,  setelah  zaman  prasejarah  berakhir  di

                          Indonesia lahir kebudayaan baru. Kebudayaan baru tersebut ditandai dengan

                          datangnya  orang-orang  India  sebagai  pembawa  kebudayaan  Hindu  yang
                          membawa  pengaruh  dan  menyebabkan  perubahan  cara  hidup  masyarakat

                          Indonesia  baik  dalam  tata  cara  hidup  kemasyarakatan  perekonomian  dan
                          keagamaan.

                       ❖  Masyarakat Indonesia pada masa itu umumnya masih menganut kepercayaan

                          kepada nenek moyang (animisme)















                                                       104
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119