Page 131 - Buku 11 BUKU PINTAR FIKIH, AKHLAK DAN ADAB
P. 131
3) Muhasabah (Menghitung-hitung diri). Ini
merupakan salah satu cara untuk memperbaiki
dan meluruskan jiwa, mendidik, membersihkan,
dan menyucikannya. Dalil-dalilnya adalah
sebagai berikut: Allah berfirman:
ِ
َّ
َّ
ام سفػن رُ ظنتْ لو وللا اوقَّ ػتا اونماء نيذلا اهػيَ أي
ُْ
َّ
َْ
ُ
ُ
َ َ
َ َ َ
َ َ
َ
ْ
ٌ
ٍ ِ
ِ ِ َّ ِ َّ
فوُ لمعػت ابِ يْبخ وللا َّ فإ وللا اوقَّ ػتاو دغل تمَّ دق
َ
َ
َ ْ َ َ
ُ
َ ْ َ
ُ
ٌ َ َ
َ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kalian kerjakan.” 175
Kata 'hendaklah setiap jiwa memperhatikan'
merupakan perintah untuk menghitung diri
(muhasabah) atas apa yang telah dikerjakan
untuk menyongsong hari esok yang ditunggu.
Allah juga berfirman:
ِ ِ
ِ
ِ
َّ
َّ
مُ كلعَ ل فونمؤمْ لا ويَأ اعيجْ وللا َ لَإ اوبوتو
ُْ
ُ
َ
َ ُ ْ
َ
ْ َ
ً
ُ َ
ُ
ِ
فوحلفػت
ُْ
َ
ُ
“Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-
orang yang beriman supaya kalian ber-
untung.” 176
Sedangkan Rasulullah shallallahu „alaihi wa
sallam bersabda:
131

