Page 53 - Buku 11 BUKU PINTAR FIKIH, AKHLAK DAN ADAB
P. 53

“Allah berfirman: Setiap amal anak Adam adalah
                      untuknya  kecuali  puasa,  karena  sesungguhnya
                      puasa  itu  untuk-Ku  dan  Aku  yang  akan
                                            72
                      memberinya pahala.”

                  3)  Bau mulut orang berpuasa lebih harum di sisi
                      Allah
                      Bau  mulut  orang  yang  berpuasa  lebih  harum  di
                      sisi  Allah  daripada  bau  minyak  kasturi.  Dalam
                      hadits  dari  Abu  Hurairah  radhiyallahu  'anhu
                      disebutkan:
                                        ِ
                                                    ِ
                              ِ ِ
                                                   ِ
                                                           ِ
                                 َّ
                      حير  نم  وللا  دنع  بيْ طَأ  مئاصلا  مف  ؼوُ لَ لْو
                                                      َّ
                                      َْ
                                                            َ ُ َ
                            ْ
                                           ُ َ
                                                                      َ
                                                                     ِ
                                                                 ِ
                                                                   كسلما
                                                                    ْ
                      “Demi  Allah  yang  jiwa  Muhammad  berada  di
                      tangan-Nya,  sungguh  bau  mulut  orang  yang
                      berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau
                                       73
                      minyak kasturi.”

                  4)  Puasa sebagai penebus dosa
                      Puasa,  bersama  dengan  shalat  dan  sedekah,
                      menjadi  penebus  berbagai  kesalahan  yang
                      dilakukan  seseorang  dalam  kehidupan  sehari-
                      harinya,  baik  dalam  hubungan  dengan  keluarga,
                      harta, atau tetangga.

                      Dalam     hadits   shahihain    dari   Hudzaifah
                      radhiyallahu  'anhu  disebutkan:  “Kami  sedang
                      duduk  bersama  Umar  radhiyallahu  'anhu,  lalu
                      beliau  bertanya:  „Siapa  di  antara  kalian  yang



                                        53
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58