Page 55 - Buku 11 BUKU PINTAR FIKIH, AKHLAK DAN ADAB
P. 55
Ampunan ini bergantung pada dua syarat penting:
1) Iman: yaitu keyakinan kepada Allah dan
Rasul-Nya, serta membenarkan syariat-Nya.
2) Ihtisab (mengharap pahala): yaitu melaksana-
kan puasa dengan ikhlas semata-mata karena
Allah, bukan karena riya, mengikuti kebiasaan
orang lain, atau sekadar menahan lapar dan
dahaga tanpa tujuan ibadah.
Selain itu, ada syarat lain yang harus dipenuhi
agar dosa-dosa diampuni, yaitu menjaga
kewajiban dan menjauhi dosa-dosa besar.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu yang diriwayatkan
oleh Muslim:
ِ
ِ
فاضمرو ،ةعمْ لْا َ لَإ ةعمْ لْاو ،سمْ لْا تاوَ لصلا
َّ
ُ
َْ ُ
ُ َ َََ َ ُْ
َ
َ ُْ َ ُ
ِ
بنػتجا اذإ نهػنػيػب ام تارِّ فَ كم ،فاضمر َ لَإ ِ
َ َّ ََْ َ ٌ
ََ
َ ُ
ُ
َ ْ
َ َ ََ
ِ
رئابَ كْ لا
َ َ
“Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat berikutnya,
dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya adalah
peng-hapus dosa-dosa di antara keduanya jika
76
dosa-dosa besar dijauhi.”
6) Pintu Ar-Rayyan bagi orang yang berpuasa
Di surga terdapat pintu khusus yang disediakan
bagi orang-orang yang berpuasa, yang disebut Ar-
Rayyan. Tidak ada seorang pun selain mereka
yang dapat memasukinya. Sebagaimana disebut-
55

