Page 56 - Buku 11 BUKU PINTAR FIKIH, AKHLAK DAN ADAB
P. 56
kan dalam hadits shahihain dari Sahl radhiyallahu
'anhu bahwa Nabi shallallahu „alaihi wa sallam
bersabda:
ِ
ِ
ُ ونم لخدي ،فايرلا ُ وَ ل ُ ؿاقػي اباب ةَّ نلْا ِ فِ َّ فإ ِ
ْ
ْ
َ
ُ ََّّ
ً َ
ُ
َ
ُ َ
ُ
ِ ِ
ِ
م ىرػيغ دحَ أ ونم ِ لخدي َ لَ ،ةمايقلا ـوػي فومئاصلا
َّ
َ
ٌ َ
ْ
ْ
ُ ْ
ُ
ُ
ُ ْ
َ َ
ُ َ
ََْ
َ
ُ
ِ
ِ
ونم لخدي َ لَ فوموقػيػف ؟فومئاصلا نيَأ : ُ ؿاقػي ،
َّ
َ
ْ
ُ َ َ
َ
ْ
ُ
َ ْ
ُ َ
ُ
ُ
ُ َ
ُ
ِ
ِ
ونم لخدي مَ لػف قل ِ غ ُأ اوُ لخد اذإف ، مىرػي غ دحَأ
ْ
َ َ
َ ٌ
ْ
ْ
َ
َ َ
ْ ُ ْ
َ
َ
ُ َ ْ
ُ
ُ ْ
دحَأ
ٌ َ
“Sesungguhnya di surga terdapat sebuah pintu
yang disebut Ar-Rayyan, yang hanya dimasuki
oleh orang-orang yang berpuasa pada hari
kiamat. Tidak ada seorang pun yang masuk
melalui pintu tersebut selain mereka. Dikatakan
(oleh malaikat): „Di mana orang-orang yang
berpuasa?‟ Maka mereka pun berdiri dan masuk
melalui pintu itu. Setelah mereka masuk, pintu itu
ditutup, dan tidak ada seorang pun selain mereka
77
yang dapat memasukinya.”
Ini menunjukkan kemuliaan khusus yang diberi-
kan Allah kepada orang-orang yang berpuasa
dengan ikhlas dan penuh keimanan.
7) Kebahagiaan orang yang berpuasa
Orang yang berpuasa mendapatkan dua
kebahagiaan sebagaimana disebutkan dalam
hadits shahih dari Abu Hurairah radhiyallahu
56

