Page 28 - Buku 13 Karakteristik Pendidik yang Sukses
P. 28

Islam  kepada  kekufuran.  Pada  saat  itu,  akan  sulit
                   mengembalikannya  ke  jalan  kebenaran,  dan  ke  jalan
                                           27
                   keimanan serta petunjuk.
                   Oleh  karena  itu,  seorang  pendidik  memiliki  tanggung
                   jawab  besar  untuk  menanamkan  aqidah  yang  lurus
                   dalam hati anak-anak sejak usia dini.


                   Menanamkan  aqidah  yang  benar  tidak  hanya  sebatas
                   pengajaran  teoritis,  tetapi  juga  harus  disertai  dengan
                   pembiasaan  dalam  kehidupan  sehari-hari  agar  anak
                   dapat  memahami  dan  mengamalkan  keyakinannya
                   dengan baik.


                   Sebagai  konsekuensi  dari  tanggung  jawab  ini,  seorang
                   pendidik  harus  memiliki  aqidah  yang  lurus.  Seorang
                   pendidik  yang  baik  adalah  teladan  dalam  ketaatan
                   kepada Allah, karena pendidikan iman tidak bisa hanya
                   disampaikan melalui lisan, tetapi harus tercermin dalam
                   sikap  dan  perbuatan  sehari-hari.  Keteladanan  dalam
                   beribadah,  berbicara,  serta  berinteraksi  dengan  sesama
                   menjadi  faktor  penting  dalam  keberhasilan  pendidikan
                   iman. Hal ini sesuai dengan pepatah Arab:
                                                                       ِ
                                                               ِ
                                                       ِ
                                               ءيَّ شلا يطع ي  َ لَّ ءيَّ شلا دقاف
                                                                      ُ َ
                                                         ُْ
                                                                ْ
                                             َ ْ
                   "Orang  yang  tidak  memiliki  sesuatu  tidak  bisa
                   memberikan sesuatu."





            27
               Ibid hal. 163
                                          23
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33