Page 50 - Buku 13 Karakteristik Pendidik yang Sukses
P. 50

e.  Menjelaskan  Tahapan  Perkembangan  Fisik
                      secara Islami

                      Saat anak mulai memasuki usia baligh, mereka harus
                      diberi pemahaman tentang perubahan fisik yang akan
                      mereka  alami,  seperti  haid  bagi  perempuan  dan
                      mimpi  basah  bagi  laki-laki.  Hal  ini  penting  agar
                      mereka tidak kaget atau bingung saat mengalaminya.

                      Syaikh  Dr.  Abdullah  Nashih  Ulwan  rahimahullah
                      mengatakan     ketika   membahas     tentang   adab
                      memandang       wanita   asing    (al-Mar‟atu    al-
                      Ajnabiyyah):

                                                       ِ
                                  ٍ
                           ٍ
                                          ِ
                             ِ
                         وَ لو ةيبنجَأ ةَأرما  َ لَإ رُ ظن ي نَأ  ِ غلابْ لا  ِ لجرلل ِ     زويَ  َ لَّ
                                               ْ ْ
                            َّ
                                                               َّ
                                                                      َ
                                                        َ
                                                             ُ
                                            َ َ
                                                                   ُ ُ
                             َْ
                                    َْ
                       ْ َ
                                                       ٍ   ةاه تشم ر يغ تناك
                                                                 َ
                                                             ُ َْ ْ َ َ
                                                         َ َْ
                      “Seorang     laki-laki   baligh   tidak   dibolehkan
                      memandang  seorang  wanita  lain,  walaupun  tidak
                      dengan syahwat.”
                      Tapi  siapakah  yang  dimaksud  dengan  wanita  asing
                      (al-Mar‟atu  al-Ajnabiyyah)  dan  siapa  pula  laki-laki
                      asing (ar-Rajulu al-Ajnabi) itu?
                      Laki-laki  asing  adalah  siapa  saja  yang  halal
                      dinikahi  oleh  seorang  wanita,  seperti  anak  paman
                      dari  jalur  ayah  (sepupu),  anak  bibi  dari  jalur  ayah,
                      anak  paman  dari  jalur  ibu,  anak  bibi  dari  jalur  ibu,
                      suami saudari perempuan, suami bibi dari jalur ibu.





                                          45
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55