Page 51 - Buku 13 Karakteristik Pendidik yang Sukses
P. 51

Wanita asing adalah siapa saja yang halal dinikahi
                      oleh seorang laki-laki, seperti anak paman dari jalur
                      ayah, anak bibi dari jalur ayah, anak paman dari jalur
                      ibu,  anak  bibi  dari  jalur  ibu,  istri  saudara  laki-laki,
                      istri paman,  istri paman dari jalur ibu,  saudari istri,
                      bibi dari jalur ayah, dan bibi dari jalur ibu.


                      Anak  laki-laki  juga  dihukumi  sama  jika  dia  sudah
                      mendekati  baligh  atau  sudah  dapat  membedakan
                      wanita yang cantik dan yang tidak, maka tidak boleh
                                                                     57
                      bagi salah satu dari mereka melihat wanita asing.

                   f.  Mengajarkan Konsep Pernikahan dalam Islam

                      Anak-anak  juga  perlu  memahami  bahwa  hubungan
                      antara laki-laki dan perempuan yang diizinkan dalam
                      Islam  adalah  melalui  pernikahan  yang  sah.  Islam
                      memuliakan  pernikahan  sebagai  bentuk  ibadah  dan
                      jalan yang halal untuk menyalurkan fitrah manusia.


                      Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam bersabda:
                                          ِ
                                                          ِ
                         َّ
                       ْ ََ َ َ
                                         ْ َ
                                                                   َ ْ
                                                َْ
                                                      َ
                                                             َ
                                                                  َ َ َ
                            َ َ َ ُ
                          جوز تيْ ل ف ةءابْ لا مُ كنم عا   َ طتسا ِ نم ،بابَّ شلا رشعم اي
                      "Wahai para pemuda, barang siapa di antara kalian
                                                                58
                      yang mampu menikah, maka menikahlah..."



            57
               Dr. Abdullah Nashih Ulwan, Tarbiyyatul Aulad Fil Islam. (Mesir: Darus
            Salam, 1992), juz 1 hal. 506
            58
               HR. Bukhari dan Muslim
                                          46
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56