Page 46 - Buku 13 Karakteristik Pendidik yang Sukses
P. 46
b. Pada usia 10 – 14 tahun (usia remaja awal)
Anak dijauhkan dari segala bentuk rangsangan
seksual, baik berupa tontonan, bacaan, atau
pembicaraan yang membangkitkan syahwat.
c. Pada usia 14 – 16 tahun (usia baligh)
Jika anak sudah siap menikah, maka ia diajarkan
adab berhubungan suami istri secara syar'i dan
penuh kesantunan.
d. Pada usia setelah baligh (usia pemuda)
Jika anak belum mampu menikah, maka ia
diajarkan adab menjaga kesucian diri (isti'fāf),
seperti berpuasa, menundukkan pandangan, dan
menghindari hal-hal yang dapat merangsang
syahwat.
Pendidikan seksual dalam Islam bersifat preventif,
edukatif, dan bertujuan untuk menjaga fitrah, agar anak
tumbuh sebagai pribadi yang suci, terhormat, dan
mampu mengelola nalurinya dengan benar menurut
52
ajaran syariat.
Pendidikan seksual dalam Islam bukan sekadar mem-
bahas aspek biologis, tetapi lebih luas dari itu. Islam
menekankan pentingnya menjaga kesucian diri,
memahami batasan pergaulan, serta menerapkan adab-
adab yang benar dalam masalah seksual sesuai dengan
tuntunan syariat.
52
Dr. Abdullah Nashih Ulwan, Tarbiyyatul Aulad Fil Islam. (Mesir: Darus
Salam, 1992), juz 1 hal. 499
41

