Page 66 - Buku 13 Karakteristik Pendidik yang Sukses
P. 66
ilmu, menghidupkan syariat, menegakkan kebenaran
secara terus-menerus, memadamkan kebatilan,
menjaga kebaikan umat dengan banyaknya para
ulama, mengharapkan pahala dari Allah, memperoleh
ganjaran dari orang-orang yang kelak mendapatkan
ilmu melalui perantaraannya, mendapatkan berkah dari
doa mereka dan rahmat yang mereka panjatkan
untuknya, serta menjadi bagian dari silsilah ilmu yang
menghubungkan antara Rasulullah Shallallahu „alaihi
wa sallam dengan mereka, dan tergolong ke dalam
barisan para penyampai wahyu dan hukum-hukum
Allah kepada makhluk-Nya. Sebab mengajarkan ilmu
termasuk perkara paling penting dalam agama, dan
merupakan derajat tertinggi bagi orang-orang beriman.
Nabi Shallallahu „alaihi wa sallam bersabda:
ِ
ِ
َّ
، ِ ضرَ لْاو تاومسلا لىَأو ،وتَ كئ َ لَّمو َ لَاع ت وللا َّ نإ ِ
َّ
َ
َ َ َُ
َ
َ َ
ْ َ
ََ
ََ
ِ
ِِّ
ِ
ُّ
ِ ساَّ نلا ملعم ىَ لع نولصي ، اىرحج فِ ةَ لمَّ نلا َّ تَح
َ
َ
َ
َُ
َ
َ ْ ُ
ْ
ْ َ ُ
ر يلْا
ََْ
„Sesungguhnya Allah Ta'ala, para malaikat-Nya, para
penghuni langit dan bumi, hingga semut di lubangnya,
semuanya bershalawat atas orang yang mengajarkan
kebaikan kepada manusia.” (HR. At-Tirmidzi 3/347) 75
Imam An-Nawawi mengatakan:
"Wajib bagi seorang guru untuk meniatkan dalam
mengajarnya semata-mata mengharap wajah Allah,
75
Syaikh Muhammad Hasyim Asy’ari, Adabul ‘Alim wal Muta’allim, (Jakarta:
Maktabah At-Turmusy Litturots, 2022) hal. 96
61

