Page 67 - Buku 13 Karakteristik Pendidik yang Sukses
P. 67

sebagaimana  telah  disebutkan  sebelumnya.  Ia  tidak
                     boleh  menjadikannya  sebagai  sarana  untuk  meraih
                     tujuan-tujuan  duniawi.  Hendaknya  guru  tersebut
                     menghadirkan  dalam  benaknya  bahwa  mengajar
                     adalah  salah  satu  bentuk  ibadah  yang  paling
                     ditekankan,  agar  hal  itu  menjadi  pendorong  baginya
                     untuk meluruskan niat dan menjaga dirinya dari hal-
                     hal  yang  dapat  mengeruhkan  keikhlasan  serta  dari
                     perkara-perkara  yang  makruh,  karena  khawatir
                     kehilangan keutamaan yang agung dan kebaikan yang
                     besar ini." (Al Majmu‟ Syarh al-Muhadzab juz 1 hal.
                        76
                     30)
                 2.  Ketakwaan

                     Ketakwaan seorang guru bukan hanya tercermin dalam
                     niat  dan  perbuatannya  yang  senantiasa  mengharap
                     ridha Allah, tetapi juga memancarkan ketulusan yang
                     dirasakan  oleh  para  muridnya.  Ketulusan  inilah  yang
                     secara  alami  menggerakkan  hati  murid  untuk
                     menghormati  dan  meneladani  akhlak  gurunya,
                     menjadikan  guru  bukan  sekadar  pengajar,  tetapi  juga
                     panutan dalam kehidupan.

                     Sebaliknya,  jika  seorang  guru  kehilangan  ketakwaan,
                     maka ketidaksesuaian antara ucapan dan perbuatannya
                     akan mudah dirasakan oleh murid, sehingga berpotensi
                     menimbulkan  kebingungan  dan  menjauhkan  mereka
                     dari  jalan  kebenaran.  Oleh  karena  itu,  penting  bagi
                     setiap  guru  untuk  menyadari  betapa  besar  dampak
                     ketakwaan  dalam  membentuk  jiwa  murid  demi

            76
               Muhammad bin Ibrahim Al-Hazza’. Shifatul-Mu’allim. (-: Darul-Qasim), 11
                                          62
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72